Dunia baru-baru ini dihebohkan dengan kabar Elon Musk yang membeli Twitter. Sontak beberapa netizen mengomentari keputusan Elon ini dengan memberikan pernyataan sebagai bentuk kekecewaan mereka. Rata-rata dari mereka menyayangkan keputusan Elon Musk ini karena dengan uang yang dia miliki, bukankah lebih digunakan untuk filantropi saja. Dengan filantropi, lebih banyak orang yang terbantu.
Tapi apa sih sebenarnya filantropi itu sendiri? Lalu apa bedanya filantropi, CSR dan charity? Simak pembahasannya di bawah ini.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), filantropi adalah cinta kasih (kedermawanan dan sebagainya) kepada sesama. Filantropi berasal dari dua kata Yunani ialah philos yang maksudnya cinta dan anthropos yang berarti manusia. Dengan begitu filantropi bermakna cinta pada sesama manusia dalam artian peduli pada keadaan manusia yang lain.
Tradisi filantropi ini sebetulnya telah ada semenjak era Yunani dan Romawi Kuno pada saat orang-orang menyumbangkan harta bendanya untuk perpustakaan serta pendidikan. Begitu pula di era Mesir Kuno, orang menyumbangkan tanahnya untuk dimanfaatkan para pemuka agama.
Baca juga : KEREN! ANDA BISA BERLIBUR SAMBIL MELAKUKAN WISATA ROHANI KE TEMPAT-TEMPAT BERIKUT
Filantropi ini memang mirip dengan corporate social responsibility (CSR), tapi sedikit berbeda karena jangkauannya lebih luas dan tidak terbatas pada core bisnis tertentu saja. Inilah yang membuat beberapa perusahaan atau orang membuat lembaga filantropi walaupun sudah memiliki kegiatan CSR, karena ingin mengembangkan kegiatan untuk membantu orang lain dengan lebih luas lagi.
Baca juga : TERNYATA INI PESAN ALKITAB TENTANG HARI BUMI ATAU EARTH DAY
Sebenarnya filantropi juga diajarkan oleh Alkitab. Tuhan sudah meminta kita untuk mau berbagi kepada orang lain, seperti ada tertulis dalam Kisah Para Rasul 20:35, Matius 5:42, 2 Korintus 8:7, Lukas 6:38, Amsal 19:17, Ibrani 13:15-16. Kita harus mengingat beberapa hal ini saat ingin memberi atau berbagi kepada orang lain:
Apakah Anda juga ingin melakukan filantropi? Anda bisa bergabung bersama kami untuk memfasilitasi gereja lokal dan menciptakan generasi masa depan yang takut akan Tuhan dan mencintai firman Tuhan. Klik di bawah ini.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK