Kata siapa “melayani” itu harus di gereja? Kita bisa melayani orang lain dimana saja. Sama halnya dengan anak-anak. Mereka bisa melayani lewat kegiatan sehari-hari lho dan tentunya semua itu demi kemuliaan nama Tuhan juga. Karena lewat perilaku anak inilah, mereka menjadi cerminan kasih Kristus dalam kehidupannya.

Seperti yang dilakukan oleh jemaat mula-mula pada masa setelah Tuhan Yesus. Mereka punya unity (kesatuan/kebersamaan). Uniknya di Kis 2: 44-45 dijelaskan, bahwa jemaat mula-mula juga saling berbagi dan tidak segan menjual harta miliknya kemudian membagikannya demi kepentingan bersama. Wah sepertinya kalau saat ini berlangsung demikian, dunia terasa damai sekali ya.

Baca juga : MENJAWAB PERTANYAAN ANAK, KENAPA KITA HARUS MENGAMPUNI ORANG LAIN?

Kalau Superparents ingin anak bisa terbiasa berbagi dan melayani sesamanya, kita bisa sedari dini ajarkan mereka :

1. Saat semua orang membantu, semua orang juga terbantu

Ini adalah logika sederhana. Jika semua orang mau menerima bantuan tapi tidak mau memberi bantuan, siapa yang akan memberi kepada mereka? Namun jika semua orang memilih untuk membantu satu sama lain, semua orang akan menerimanya. Bukankah itu adalah solusi yang terbaik?

 

2. Menolong anak untuk belajar merasa cukup

Ajarkan anak bisa mengelola uang yang mereka terima untuk hal-hal yang lebih penting dan dibutuhkan. Percaya deh, ketika anak melayani dan memberi dengan rela hati, Tuhan akan memberikan kesukacitaan pada hati mereka.

 

3. Membuat anak percaya pemeliharaan Tuhan

Tuhan selalu memelihara kita dengan cara yang indah dan di waktu yang tepat. Cara dan waktu Tuhan bekerja mungkin tidak selalu persis seperti yang kita harapkan, tapi percayalah Ia selalu memelihara kita. Seperti yang tertulis di Kisah Para Rasul 6: 33-34.

 Baca juga : TRIK AMPUH MENGAJARKAN ANAK UNTUK MENCAPAI TUJUAN HIDUPNYA MULAI SEKARANG

4. Mengenal Tuhan

Ketika anak belajar memberi dan melayani, mereka menolong orang lain mengenal hati Tuhan lebih dalam. Kita sebagai orang percaya, kita punya kewajiban untuk menjadi garam dan terang dunia. Lewat memberilah, kita bisa menjadi garam bagi orang lain.

 

5. Melayani adalah anugerah Tuhan

Tuhan sendiri telah melayani kita dan murid-murid-Nya terlebih dulu. Anak-anak sudah dikasihi Tuhan terlebih dulu, tapi bagaimana rasanya kalau mereka tidak bisa membalaskannya. Pasti sesak dan sedih ya. Nah lewat melayani, anak bisa bersyukur dan membalas kebaikan Tuhan dalam hidup mereka.

Contasia Christie

Content Writer

Share :