“Maaf ya ma.”

Duh adem banget denger anak kalau bisa mengakui kesalahannya. Eits tapi jangan lupa, kita pun juga harus memberikan pengampunan kepada anak. Nah tapi bagaimana caranya kalau justru anak yang masih sulit mengampuni orang yang bersalah kepada dia? Bawaan dia pengen membalas perbuatan temannya karena saking kesalnya. Kita kadang jadi bingung ya, mau meminta mereka mengampuni, tapi kita juga harus memahami perasaan anak tersebut.

Kita sendiri telah menerima keselamatan dari Tuhan Yesus Kristus berkat pengorbanan-Nya di kayu salib. Keselamatan ini berupa karunia, karena Ia telah mengampuni dan menebus dosa kita. Oleh karena itu, kita sebagai manusia wajib juga bisa mengampuni orang lain. Hal inilah yang anak perlu ketahui sedari dini.

Anak-anak perlu tahu beberapa konsep ini saat mereka belajar untuk minta maaf, memaafkan, dan mengampuni.

Baca juga : TERNYATA INI ALASANNYA KENAPA ORANG KRISTEN MENGATAKAN AMIN DI AKHIR DOA

Pengampunan itu…

1. Diberikan! Anak tidak perlu menunggu permintaan maaf sebelum memaafkan atau mengampuni. Pengampunan membantu mengikhlaskan kesalahan yang dilakukan kepada kita.
2. Tanggung jawab kita semua! Karena kita sudah terlebih dulu diampuni oleh Tuhan, maka sudah sewajibnya kita juga mau mengampuni orang yang bersalah kepada kita (Matius 6:14).
3. Dilakukan terus menerus! Memaafkan atau mengampuni tidak hanya dilakukan agar kita merasa lebih baik atas peristiwa yang terjadi. Tapi justru untuk benar-benar memulihkan luka dalam hati kita.
4. Menyehatkan! Tidak mau memaafkan orang lain justru bisa menggerogoti seseorang dari dalam dan bisa menyebabkan anak tidak mampu mempercayai siapapun. Dengan mengampuni, hati dan pikiran anak (secara psikologis) tetap sehat!
5. Membuang. Anak-anak bisa belajar saat mereka marah, mereka bisa menuliskannya di selembar kertas. Memaafkan itu seperti merobek kertas dan memasukkannya ke dalam air. Setelah itu, ajak anak untuk mengumpulkan kertasnya, kemudian membuangnya. Kakak bisa sekaligus mengajarkan kepada anak-anak tentang baptisan. Baptisan adalah cara Tuhan membasuh dosa-dosa kita dengan air.

Selain itu, ajarkan juga kepada anak bahwa pengampunan itu bukanlah…

Baca juga : TIPS MENJELASKAN APA ITU IBLIS ATAU SETAN KEPADA ANAK DAN BAGAIMANA MENGHADAPINYA

1. Menilai orang. Saat anak belajar mengampuni, itu berarti mereka membuang hal buruk yang terjadi. Jadi kalau anak masih mengingat kesalahan orang tersebut dan mulai mempengaruhi hati serta pikirannya, itu berarti belum bisa mengampuninya.
2. Melupakan. Meskipun anak telah membuang hal buruk yang terjadi, mereka tidak harus melupakan apa yang terjadi. Karena saat orang tersebut mau menyakitinya lagi, mereka bisa melindungi diri sebelum hal itu terjadi.
3. Perasaan. Pengampunan atau memaafkan adalah sesuatu yang bisa kita berikan walaupun kita masih terluka. Perasaan kita mungkin masih sakit untuk beberapa saat, tapi anak bisa meminta bantuan Tuhan Yesus untuk memulihkan hatinya.
4. Adil. Rasanya pasti nggak adil kalau sudah melakukan kesalahan, lalu kita mengampuninya bahkan mendapatkan kesempatan kedua. Tapi kita perlu ingat, bahwa Tuhan itu mengasihi kita tanpa syarat lho! Jadi kita pun harus demikian.

Saat mengajarkan tentang pengampunan, Superparents dan kakak bisa minta pendapat anak-anak apa yang perlu ditambahkan dan berikan contoh bagaimana caranya memaafkan atau mengampuni. Superparents dan kakak guru malah mungkin terkejut karena kadang banyak hal yang bisa kita pelajari dari pemikiran anak-anak.

Contasia Christie

Content Writer

Share :