Mayoritas film anak-anak yang bercerita tentang kepahlawanan, pasti ada saja pihak yang baik dan jahat. Ada saja orang jahat yang harus dilawan. Kisah tentang Tuhan Yesus di Alkitab juga sama, yang membedakan adalah ini adalah kenyataan bukan fiksi yang dibuat-buat! Lalu bagaimana kita sebagai guru sekolah minggu dan orang tua menceritakan tentang iblis atau setan? Apakah kita menunggu anak-anak sampai cukup besar supaya tidak begitu menakutkan?
Sebenarnya kita nggak perlu bingung sih kak kalau mau menceritakan tentang iblis. Momin ada cara buat kakak dan para Superparents lainnya menceritakan tentang ‘si jahat’ dalam kisah Tuhan.
Baca juga : TERNYATA INI ALASANNYA KENAPA ORANG KRISTEN MENGATAKAN AMIN DI AKHIR DOA
Tahap pertama yang perlu kita luruskan adalah kita tidak perlu menggunakan mitos karena ini memang kenyataan. Coba bayangkan kalau kita menceritakan kepada anak-anak bahwa iblis itu merah, mengerikan, dan membawa tongkat dengan tiga cabang tajam diatasnya. Bukankah itu justru menakut-nakuti anak-anak ? Dan sebenarnya nggak gitu juga sih penampakan iblis atau setan itu.
Paulus dalam 2 Korintus 11:14 mengatakan bahwa iblis bisa menyamar sebagai Malaikat Terang. Sementara iblis pertama kali muncul di Alkitab, diceritakan saat ia menghampiri Adam dan Hawa, lalu menggodanya untuk berbuat dosa. Iblis saat itu berbentuk ular. Dan masih banyak lagi istilah di Alkitab yang menggambarkan atau penyebutan iblis atau setan, misalnya bapa segala dusta (Yohanes 8:44), ular tua (Wahyu 12:9), dll.
Sebenarnya iblis atau setan ini adalah roh jahat yang mempunyai kuasa untuk mempengaruhi manusia. Kalau kakak ditanya anak, jadi apakah Tuhan yang menciptakan iblis? Iblis atau setan tidak diciptakan oleh Tuhan, tapi Tuhan menciptakan makhluk roh, yaitu malaikat. Malaikat juga punya freewill atau kehendak bebas seperti manusia. Ketika sebagian dari malaikat memilih untuk memberontak kepada Allah, mereka menjadi roh jahat/ setan/ iblis.
Ketika iblis mempengaruhi hidup kita, dia tidak akan menampakkan dirinya seperti monster yang bisa menakuti kita. Justru menyamar atau menipu dengan hal apapun yang bisa mengganggu fokus dan pandangan kita terhadap Tuhan!
Baca juga : KENAPA SIH KITA HARUS TETAP BERDOA, KAN TUHAN MAHATAHU?
Jadi apa yang harus kita katakan kepada anak-anak? Ceritakan kepada mereka tentang kisah nyata. Misalnya, dulu ia adalah malaikat di surga. Tapi kesombongannya membuat dia ingin melebihi Tuhan (Yehezkiel 28:17). Deskripsi ini tidak akan membuat anak takut dan justru mereka bisa menggambarkan sosok itu.
Ingatkan kepada anak bahwa Tuhan selalu ingin yang terbaik untuk mereka, baik itu sukses, mendapatkan edukasi yang baik, disayang orang tua, dll. Dan iblis atau setanlah mengganggu kita untuk mendapatkan hal itu, karena kita dibuat mengejar hal-hal yang menjauhkan kita dari Tuhan.
Mulailah menjelaskan tentang keinginan daging dan buah-buah roh (Galatia 5: 16:25). Tuhan ingin kita saling mengasihi dan jujur, sebaliknya iblis tidak suka. Kita bisa memberikan gambaran perbandingan antara apa yang iblis mau kita lakukan agar menjauh dari Tuhan, dan hal-hal kebaikan apa saja yang Tuhan ingin kita lakukan.
Anak-anak akan mulai belajar menghidupi firman Tuhan dalam hidupnya, karena mereka punya gambaran bagaimana untuk tidak mengikuti perintah iblis atau setan. Semakin dini kakak menjelaskannya, maka anak akan semakin berakar kuat iman mereka.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK