Sebagai orang dewasa, kita sering berpikir “Enak ya kembali jadi anak-anak. Tidak punya banyak masalah.” Tapi, tahukah SuperParents, anak-anak pun punya masalah yang berat bagi mereka. Contohnya, ditolak teman main, diejek di sekolah, bahkan dibeda-bedakan oleh lingkungan. Apalagi, tidak semua anak bisa langsung bercerita ke orang tua mereka. Jadi, orang tua dituntut kepekaannya.
Tapi, orang tua sering tidak peduli dengan masalah anak. Jadinya, anak-anak berubah dalam banyak hal karena masalah tersebut, dan orang tua tidak sadar. Buahnya adalah tindakan negatif yang mereka lakukan. Ketika itu terjadi, orang tua hanya bisa menyalahkan anak atas tindakannya, padahal itu semua berasal dari ketidakpedulian kita terhadap masalah mereka.
Baca juga: LAGU-LAGU YANG COCOK UNTUK COVER #MAKELAGUSMHITSAGAIN (PART 2)
Jadi, sebelum terlambat, yuk kita kenali 3 tanda bahwa anak kita sedang ada masalah...
Ini adalah tanda yang sering terjadi pada anak jika ada masalah. Mereka menjauh dari lingkungan mereka, jarang ikut bermain, bahkan suka melamun ketika sendirian. Banyak faktor penyebabnya. Mulai dari si anak menjadi korban bully, atau bahkan korban kekerasan di dalam lingkungannya.
SuperParents bisa mendekati anak, dan tanyakan kenapa ia berubah, secara perlahan. Jika anak tidak mau cerita, jangan dipaksa. Tapi, terus pantau gerak-gerik anak dan tanyakan lagi jika mereka sedang melamun atau sedang menyendiri. Ingat, jangan memaksa mereka untuk menjawab, tapi seringlah bertanya. Anak pasti akan bercerita ketika kita selalu ada bagi mereka.
SuperParents, berhati-hatilah jika anak banyak mengoleksi permainan, film, atau buku yang berhubungan dengan kematian dan kekerasan. Bisa jadi, mereka menyukai “tema” itu karena efek sering dibully, tapi tidak bisa membalas. Pelampiasannya adalah hal di sekitarnya yang berhubungan dengan kematian dan kekerasan.
Jika dibiarkan, itu bisa membuat mereka menjadi orang yang keras, bahkan berani membunuh loh! Ajak anak bicara baik-baik dan beritahu mereka bahwa semua hal yang berbau kematian atau kekerasan sangat berbahaya. Jika anak melawan, buatlah kesepakatan dengan mereka tentang apa yang bisa dan tidak bisa dia baca, tonton atau mainkan.
Ini adalah perubahan yang jarang diperhatikan, tetapi punya pengaruh yang besar SuperParents. Contohnya adalah anak berubah jadi suka tidur tengah malam, atau suka terbangun di tengah malam. SuperParents, ini bisa jadi pertanda anak sedang cemas atau depresi. Kalau dibiarkan, bukan hanya berdampak kepada mental anak, tapi mereka juga bisa sakit secara fisik.
SuperParents bisa dampingi mereka ketika tidur. Karena, bisa jadi anak sebenarnya hanya butuh orang yang bisa membuatnya tenang. Setelah itu, tanyakan di keesokan harinya kenapa dia berubah belakangan ini. Jika ia belum mau bercerita, ingat, jangan dipaksa. Terus tanyakan dengan penuh kasih sampai anak bercerita. Tapi, tetap dipantau terus perubahannya ya SuperParents.
Baca juga: BAHASA KASIH ANAK SEKOLAH MINGGU KU (PART 4): SI KECIL YANG SUKA MERANGKUL
Ingat, apa yang mereka lakukan dan biasakan sekarang akan menjadi karakter mereka ketika sudah besar. Tentu, SuperParents tidak ingin anaknya punya karakter sering depresi karena masalah ketika sudah besar. Jadi, SuperParents harus menjadi tempat cerita bagi mereka, karena orang tua harus menjadi teman terbaik anak.
Sumber: jawaban.com
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK