Kak, pernah gak sih, dalam pelayanan, kita ketemu anak yang senang sekali merangkul temannya. Atau, bagi wanita, mereka senang menggenggam tangan temannya. Kalau ada, berarti itu adalah anak dengan bahasa kasih sentuhan. Ini adalah bahasa kasih keempat dari lima bahasa kasih yang akan kita bahas setiap hari Jumat. Kira-kira, seperti apa sih anak dengan bahasa kasih sentuhan?
Baca juga: YAKIN MAU NONTON JOKER? COBA BACA BEBERAPA HAL BERIKUT!
Jangan disalahartikan ya kak. Maksudnya adalah, anak ini sangat senang melakukan kontak fisik seperti dipeluk, dirangkul, atau ditepuk di pundak. Mereka akan sangat merasa dikasihi ketika ada anak atau kakak sekolah Minggu yang mau menyentuh mereka. Tapi, tetap bersentuhan di batasan yang wajar ya kak!
Jadi, gimana sih caranya melayani mereka?
Nah, salah satu kelemahan dari orang dengan bahasa kasih sentuhan adalah tidak mengerti batasan dalam bersentuhan. Kakak, sebagai yang lebih dewasa, sangat bisa membimbingnya agar bisa tahu dengan tepat siapa dan kapan harus menyentuh orang lain. Karena, jika tidak, akan sangat berbahaya bagi si anak kak. Bisa jadi, anak menjadi kebiasaan dan dibawa ketika sudah besar. Hasilnya, bisa terjadi banyak hal yang tidak diinginkan.
Gimana sih cara mengingatkannya? Peraturan pertama, ingatkan mereka jika tidak boleh menyentuh lawan jenis sembarangan. Tepukan pundak adalah sentuhan yang paling disarankan. Lalu, jangan lupa juga untuk mengajari mereka kapan saja sentuhan itu boleh dilakukan ke lawan jenis. Oh iya, ajari anak menyentuh di waktu yang tepat (tidak terlalu sering menyentuh) ya kak. Karena, bisa jadi, orang lain merasa tidak nyaman.
Baca juga: 5 AYAT YANG MEMBERIKAN SEMANGAT KETIKA LELAH DALAM PELAYANAN!
Wah, ternyata anak dengan bahasa kasih sentuhan sangat menarik ya. Kakak pun bisa belajar bagaimana cara mengenali dan menangani mereka di sekolah Minggu kakak nanti. Setiap Jumat, kita akan bahas tentang bahasa kasih loh kak. Minggu depan adalah bahasa kasih yang terakhir. Kira-kira apa ya? Dari pada penasaran, tunggu Jumat depan ya.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK