Ternyata tidak hanya anak lho yang bersaing di sekolah. Tahukah SuperParents, di angkatan orangtua milenial ini, ada juga orangtua yang ikut bersaing di sekolah anaknya. Lah kok bisa ya? Kalau penasaran, yuk simak sampai selesai.
“Si Tata, anak saya, nilainya selalu A terus di kelas. Ya wong saya les-in setelah pulang sekolah. Abis itu dia juga les piano sama balet. Wah pokoknya biar makin bertalenta lah dia.”
Atau
“Kemarin saya dan keluarga habis keliling Eropa lho bu. Lumayan buat menghabiskan liburan bersama keluarga kan. Quality time.”
Wah bagaimana nih SuperParents kalau berada dalam komunitas seperti itu? Superbook bisa membantu Anda untuk menghadapinya. Ini nih tips-nya.
Baca juga : TRIK MENDIDIK ANAK AGAR BISA MENJADI PAHLAWAN PERUBAHAN BAGI GENERASI
Terkadang, orangtua yang suka pamer itu sering membeberkan tips atau cara mendidik anaknya. Kita ambil hal yang positif saja dari cara mereka, sedangkan yang negatif dibuang jauh ya. Nah kita sebagai pengikut Kristus juga perlu menanggapinya dengan bijaksana. SuperParents tidak perlu menanggapinya dengan ikut-ikutan pamer ya, seperti yang tertulis di Yakobus 3: 14-15.
Tapi kalau mau tidak mau SuperParents harus bergaul dengan para orangtua tersebut, Anda bisa lho mendekatkan diri dengan cara yang berbeda. Misalnya, menawarkan barang dagangan kepada mereka yang suka pamer. Selain menjadi akrab dengan mereka, SuperParents juga bisa untung. Hehehe…
Jika SuperParents sudah gerah dengan ‘geng’ atau ‘kelompok’ orangtua tersebut, sebaiknya SuperParents bisa menjauh atau memilih bergaul dengan orangtua yang lebih supportif. Jadi ya setelah mengantar anak sekolah, SuperParents bisa langsung pulang tanpa harus berkumpul bersama mereka. Ingat ya dengan firman Tuhan di Amsal 13: 20 dan 1 Korintus 15: 33.
Baca juga : BAGAIMANA CARA MENDIDIK ANAK MENJADI PAHLAWAN DARIPADA PENONTON?
Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Pernahkah SuperParents mendengar peribahasa itu? Nah biasanya anak dari orangtua yang seringkali pamer atau ‘bersaing’ ini akan menularkan kebiasaannya juga kepada anaknya. Agar anak kita tidak terpengaruh, ada baiknya kita mendidik mereka sedari dini untuk belajar bersyukur, bersikap bijaksana, dan tidak perlu ikut-ikutan.
Memang sih kelihatannya tidak mudah. Tapi dengan cara ‘bersaing secara sehat’ lewat nilai akademis, prestasi, moral dan sikap sesuai dengan firman Tuhan, anak SuperParents bisa menjadi garam dan terang di sekolahnya lho!
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK
