Jika kakak mengimpikan sekolah Minggu yang hidup, kreatif, dan berpengaruh pada kehidupan anak, berarti kakak tidak sendirian. Banyak lho guru sekolah Minggu dan orangtua yang juga mendambakannya. Tapi sayangnya masih ada saja gereja yang bingung bagaimana menyajikan sekolah Minggu kreatif yang bisa dipadukan dengan ibadah dewasa, agar anggota keluarga lainnya juga bisa mengikuti dengan baik.

Kali ini Superbook mau membantu kakak dalam mengembangkan sekolah Minggu ke tahap selanjutnya. Tidak peduli seberapa besar gereja atau denominasinya, kakak tetap bisa menggunakan cara kreatif ini untuk membuat anak semakin senang beribadah sambil mengenal ibadah dewasa tanpa harus meninggalkan sekolah Minggu.

1. Memberikan ruang bagi anak untuk merasakan ibadah dan beraksi

Ada kalanya ibadah dalam kelas terasa membosankan bagi anak. Mereka kadang ingin juga merasakan apa sih rasanya ibadah di ruang gereja seperti orang dewasa. Seperti di gereja mimin (gereja Calvinis/ tradisional), biasanya ada saat dimana anak sekolah Minggu beribadah bersama keluarganya di ibadah biasa.

Baca juga : CARA MEMPERINGATI PASKAH SECARA SPESIAL BERSAMA SUPERBOOK!

Agar mereka tidak bosan, pendeta akan mengajak anak-anak berperan menjadi suatu tokoh atau mereka diajak berdiskusi tentang suatu topik. Yang lebih kreatif lagi jika anak bisa dilibatkan dalam salah satu prosesi gerejawi, seperti membawa persembahan, ikut drama Natal atau Paskah, membawakan doa anak di bulan keluarga, dan masih banyak lagi.

 

2. Melibatkan anak sekolah Minggu di ibadah dewasa

Sebenarnya banyak kesempatan lho untuk anak mengaktualisasikan dirinya di ibadah. Kakak dan orangtua bisa melibatkan anak di ibadah lewat persembahan pujian, menari, bermain musik, ikut drama, dan lainnya. Biasanya banyak nih orangtua yang melibatkan anaknya untuk bernyanyi di paduan suara atau menari tamborin.

 

Sumber: Old South Church in Boston

3. Gerak dan lagu

Boleh donk di ibadah kita lebih ekspresif, apalagi saat ibadah di bulan keluarga atau ibadah yang melibatkan anak-anak sekolah Minggu. Sesekali saat bernyanyi, ajak jemaat bersama dengan anak-anak menggunakan gerakan saat memuji Tuhan.

 

4. Mengiringi pujian

Sebagai sarana talenta, anak juga bisa dilibatkan saat mengiringi lagu-lagu di ibadah. Misalkan dengan pianika, keyboard, gitar, suling, dan alat musik lainnya.

 

5. Mengenal ibadah dewasa dengan cara menyenangkan

Di beberapa gereja, terutama di luar negeri, ada yang sudah melakukan teknik ini lho. Awalnya anak bersama dengan keluarga mengikuti prosesi ibadah sampai ke bagian penyampaian firman, barulah mereka dipisah. Nah agar ibadah tetap khusyuk, anak-anak bisa diberikan tempat khusus di depan dan didampingi oleh guru sekolah Minggunya yang menjaga mereka.

Baca juga : TRIK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK DI KELAS SEKOLAH MINGGU

Jika anak ibadahnya bergabung, jelas suasananya pasti akan berbeda kan? Nah supaya ibadahnya tetap berjalan dengan tertib dan sukses pelaksanaannya, lakukan hal ini:

1. Buatlah aturan dasar untuk anak-anak. Berikan pengertian kepada anak-anak sebelum ibadah dimulai dan tegaslah jika ada anak yang melanggar.
2. Tidak perlu berlebihan dalam mempersiapkan alat-alat peraga, aktivitas, ataupun informasi kepada anak. Buatlah semudah mungkin agar dimengerti anak.
3. Arahkanlah kembali jika anak melanggar aturan. Agar lebih menantang, tugaskan anak yang lebih tua dan bisa bertanggung jawab untuk membantu kakak mengatur adik-adiknya.

Terberkati dengan artikel-artikel yang ada di Superbook? Dukung pelayanan ini agar semakin menjadi berkat bagi gereja dan anak yang ada di Indonesia dengan…

KLIK DISINI

Contasia Christie

content writer

Share :