SuperParents, pernah nggak sih merasa minder saat lihat orang lain lebih hebat dari kita? Mereka kelihatannya punya segalanya: pintar, punya koneksi, punya uang, atau punya kemampuan yang luar biasa. Sementara kita... ya begini-begini saja. Biasa. Gak terlalu menonjol. Nggak punya banyak yang bisa dibanggakan.
Kadang tanpa sadar kita mulai bertanya dalam hati, “Tuhan apa aku bisa sukses? Apa saya bisa dipakai Tuhan?” Dan kalau sudah sampai di titik itu, hati mulai ragu, semangat turun, dan kita mulai jalanin hidup hanya sebatas rutinitas—bukan dengan harapan, tapi dengan kepasrahan.
Tapi coba baca ini baik-baik, SuperParents. Tuhan bukan seperti manusia yang menilai dari luar. Ayat ini berkata jelas:
“Manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.” (1 Samuel 16:7b)
Waktu Samuel mencari calon raja di rumah Isai, semua orang berpikir bahwa kakak-kakak Daud yang gagah dan tinggi pasti pilihan Tuhan, Samuel sendiri pun mengira calonnya pasti Eliab—anak tertua yang gagah dan tampan. Tapi ternyata, justru Daud yang dipilih Tuhan—anak paling kecil, seorang gembala domba, yang bahkan nggak dianggap penting sampai gak dipanggil ke pertemuan keluarga itu.
BACA JUGA: Jatuh dalam Dosa? Bangkit dan Jangan Menyerah! Tuhan Masih Sediakan Jalan
Tuhan memilihnya karena melihat bahwa hati Daud berbeda. Dia punya hati yang percaya dan taat pada Tuhan. Dan dari situlah Tuhan mulai bekerja. Dari yang dianggap “tidak mungkin” jadi orang yang diurapi. Dari yang diremehkan, jadi raja besar yang sejarahnya dikenang selamanya.
SuperParents, mungkin hari ini kita juga menganggap diri kita biasa saja. Mungkin kita bukan orang tua yang paling hebat. Bukan orang yang paling kaya, paling sabar, atau paling pandai. Tapi kalau hati kita terus melekat pada Tuhan, jika kita mau taat dan percaya meski merasa kecil, Tuhan bisa pakai hidup kita jadi berkat besar.
Tuhan gak butuh kita jadi sempurna. Dia butuh hati yang lembut, yang mau belajar, yang tetap percaya walau kondisi gak ideal. Karena justru lewat kita yang biasa, kuasa Tuhan akan nyata. Supaya orang tahu, keberhasilan itu bukan karena kita hebat, tapi karena Tuhan yang menyertai.
SuperParents, kita mungkin merasa biasa, tapi di tangan Tuhan, kita ini anak yang luar biasa.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK