Ayat Renungan: 'Sekiranya tuanku menghadap nabi yang di Samaria itu, maka tentulah nabi itu akan menyembuhkan dia dari penyakitnya.' — 2 Raja-raja 5:3
SuperParents, pernahkah kita merasa bahwa solusi dari Tuhan itu tidak masuk akal? Atau datang dari orang yang justru paling gak kita duga? Dalam kisah Naaman, seorang panglima perang yang hebat dan terhormat, justru harapan kesembuhan datang dari mulut seorang budak kecil—seorang anak perempuan yang bahkan gak punya nama dalam Alkitab.
Anak ini bukan siapa-siapa di mata manusia. Ia hanyalah tawanan perang yang bekerja di rumah Naaman. Tapi Tuhan memakai dia untuk menyampaikan pesan penting: bahwa ada nabi di Israel yang bisa menyembuhkan tuannya dari kusta.
Sebagai orang tua, kadang kita terjebak dalam pola pikir bahwa hanya kita yang tahu yang terbaik untuk keluarga. Kita cenderung menyepelekan pendapat anak-anak karena merasa mereka belum punya pengalaman. Padahal, bisa jadi lewat ucapan polos anak, Tuhan sedang mengingatkan atau menegur kita.
BACA JUGA: Saat Takut, Percayalah Tuhan Pasti Menolong
Misalnya, saat anak berkata, “Pa, jangan marah-marah terus dong. Tuhan nggak suka.” Atau, “Ma, kok kita belum doa sih hari ini?”
SuperParents, jangan anggap sepele kata-kata itu. Tuhan bisa berbicara melalui siapa saja—termasuk anak kita sendiri.
Renungan hari ini mengajak kita untuk punya hati yang terbuka dan rendah hati.
Mungkin Tuhan sedang mengingatkan kita lewat hal-hal sederhana. Lewat perkataan anak, lewat tindakan istri atau suami, bahkan lewat kejadian kecil yang kita anggap sepele. Jangan remehkan cara kerja Tuhan, karena seringkali Dia memakai hal yang tidak terduga untuk membawa pemulihan.
Mari belajar seperti Naaman—untuk mendengar, merenung, dan bertindak... bahkan ketika suara itu datang dari seorang anak kecil.
Ikuti Doa Ini:
Tuhan, ajar aku untuk tidak mengandalkan pengertianku sendiri. Buka telingaku, bukakan hatiku, agar aku bisa mendengar suara-Mu—dari mana pun Engkau ingin berbicara. Termasuk lewat anak-anakku yang Kau percayakan kepadaku. Amin.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK