Ayat renungan: Ester 4:16 “…Aku akan masuk menghadap raja, walaupun itu melanggar hukum; kalau aku binasa, biarlah aku binasa.”

Ketakutan adalah bagian dari hidup yang sering kita alami. Kita bisa khawatir tentang masa depan, keuangan, kesehatan, hingga relasi yang terasa renggang. Kita ingin melindungi, mencukupi, dan memastikan semuanya baik — tetapi kenyataan seringkali membuat kita merasa tidak berdaya.

Dalam kisah Ester, kita melihat seorang perempuan muda yang juga diliputi rasa takut. Ia tahu bahwa menghadap raja tanpa dipanggil bisa berarti hukuman mati. Tapi di tengah ketakutan itu, Ester memilih melangkah dalam iman. Ia tidak langsung bertindak, melainkan terlebih dahulu berdoa dan berpuasa — mencari Tuhan sebelum mengambil keputusan besar.

Sikap Ester mengajarkan kita bahwa iman bukan berarti tidak takut, melainkan memilih percaya walaupun masih ada rasa takut. Dan kunci dari keberanian itu adalah: mendekat pada Tuhan, bukan hanya bersandar pada logika atau kekuatan diri sendiri.

BACA JUGA: Waktu Tuhan Selalu Sempurna

Coba Lakukan Langkah Ini:

Saat rasa takut muncul — entah itu soal keuangan, masa depan, atau kondisi kesehatan dan lainnya — jangan buru-buru panik atau mengambil keputusan sendiri.

- Tarik napas sejenak.
- Katakan dalam hati: “Tuhan, aku takut. Tapi aku percaya Engkau besertaku.”
- Ajak anak untuk ikut berdoa bersama, walau doanya sederhana. Ini akan menjadi pelajaran berharga yang mereka ingat seumur hidup: bahwa dalam ketakutan pun, kita bisa datang pada Tuhan.

SuperParents, jangan remehkan kekuatan doa dalam menghadapi ketakutan. Sama seperti Tuhan menolong Ester, Tuhan pun sanggup menolong kita. Mungkin hasilnya tidak langsung terlihat, tetapi iman yang terus dilatih dalam kesulitan akan menghasilkan ketenangan dan kekuatan yang sejati.

Hari ini, jangan pilih panik. Pilih percaya.
Karena saat kita takut, Tuhan tetap setia. Dan saat kita berserah, Tuhan bekerja.

Download PDF

Audreyline S. Candy

Penulis Konten

Share :