Mendengar kata ibadah, kebanyakan orang menghubungkannya dengan ritual formal yang kaku, membosankan, dan tidak menarik. Karena itu, banyak keluarga yang sekalipun menyebut dirinya keluarga Kristen, jarang atau bahkan tidak pernah melakukan ibadah persekutuan dalam keluarganya sendiri. Padahal ibadah keluarga dapat menjadi saat-saat yang menyenangkan dan paling dinantikan oleh anak-anak kita.
Bila kita dapat menciptakan suasana yang menyenangkan, saat beribadah akan menjadi saat yang dinanti-nantikan oleh seluruh keluarga. Dengan demikian hambatan beribadah dapat dikurangi. Beberapa ide ini dapat dicoba untuk menghidupkan suasana ibadah keluarga kita.
Ibadah keluarga akan terasa sebagai aktivitas yang kering dan tidak menyenangkan tatkala suami-istri dan anak-anak tidak memiliki hubungan yang baik. Upaya kita untuk mengasihi satu sama lain akan memberi rasa aman dan sukacita, sehingga kita pun menikmati kebersamaan dalam ibadah keluarga.
Banyak orangtua yang terpaku pada ritual yang lebih cocon untuk orang dewasa. Padahal sebenarnya yang lebih penting dari suatu ibadah keluarga adalah kebersamaan dalam Tuhan. Jadi, kita boleh melakukan itu hanya dengan berdoa bersama saja dan kemudian menghafalkan ayat Alkitab, atau bisa juga dengan menceritakan kesaksian mengenai kebaikan Tuhan.
Ibadah bersama anak juga dapat dilakukan dengan pertanyaan kita kepada mereka menyangkut iman atau moralitas, misalnya mengenai kejujuran, atau mengenai kebaikan Tuhan atas diri mereka. Jawaban mereka ini kemudian kita diskusikan dan ditutup dengan doa.
Ada banyak cara yang kita dapat lakukan agar anak senang beribadah dalam keluarga. Kita dapat bernyanyi lagu rohani bersama anak dan kemudian berdoa. Pada kesempatan lain kita dapat bermain teka-teki Alkitab. Ibadah dapat pula dilakukan dengan menanyakan satu dua hal yang anak ingin doakan, baik menyangkut teman mereka atau persoalan mereka. Pada kesempatan lain orangtua dan anak dapat saling berbagi cerita. Kemudian cerita ini dapat dikaitkan dengan pelajaran dari Alkitab. Umumnya anak-anak suka sekali mendengar kisah tokoh-tokoh Alkitab. Karena itu bercerita dapa menjadi bagian yang paling sering dilakukan dalam ibadah kita.
Menghafal ayat Alkitab juga dapat menjadi bagian ibadah yang menyenangkan. Bila anak sudah dapat membaca, anak dapat diminta membacakan ayat-ayat tertentu dari Alkitab. Beberapa buku bantu renungan Alkitab yang Alkitab yang disusun secara menarik buat anak dapat pula dijadikan sebagai salah satu bahan ibadah. Teka-teki silang, juga permainan kata dan gambar dapat merupakan alat bantu menarik sehingga anak tertarik untuk belajar Alkitab.
Baca Juga : RAHASIA AGAR IBADAH SEKOLAH MINGGU ONLINE TAMBAH MENYENANGKAN
Lebih baik Mengadakan ibadah keluarga dengan frekuensi lebih banyak setiap minggunya dari pada jarang diadakan, tetapi setiap kali dilakukan selalu berlangsung lama. Alasannya, anak yang masih kecil tidak mampu memusatkan perhatian dalam jangka waktu yang lama. Bila ibadah berkepanjangan, selain anak menjadi bosan dan tidak lagi menyukainya, kita pun seolah melakukannya dengan terpaksa.
Banyak kesempatan yang dapat dimanfaatkan untuk berbagi hidup di dalam Tuhan dengan anak-anak kita. Dalam perjalanan ke sekolah, bila kita mengantar sendiri anak kita dengan mobil, kita mempunyai kesempatan cukup banyak untuk membagikan apa yang kita lihat dan mengajak anak untuk bersyukur. Bila di rumah ada alat musik atau tape, kita dapat memainkan atau memutarkan lagu rohani dan menyanyikannya bersama anak. Makan malam bersama keluarga merupakan waktu yang baik untuk mendengarkan anak-anak bercerita tentang pengalaman mereka dan menggali beberapa pokok doa. Waktu malam menjelang tidur adalah waktu yang ideal bagi kebanyakan orangtua untuk berdoa dan berbagi cerita.
Ibadah keluarga lebih mudah dilakukan bila kita dapat mengupayakan relasi keluarga yang harmonis. Orangtua yang takut akan Tuhan dan anak-anak yang dididik sejak usia sangat muda di dalam Tuhan merupakan modal penting dalam membangun suasana ibadah dalam keluarga. Selamat berbakti melalui keluarga!
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK