ARTICLE

Thu - Jan 11, 2018 / 2360 /

SuperParents, Ini Cara Aman Saat Mengajak Anak Berbelanja di Mall

Orang tua mana yang tidak ingin menjaga sang buah hatinya. Apalagi jika berpergian ke tempat-tempat yang terdapat banyak orang. Pastinya SuperParents sangat menjaganya. Mall merupakan tempat yang cukup rawan untuk anak-anak, terutama balita.

SuperParents mungkin punya ketakutan jika anak bermain sendiri dan tiba-tiba membawa mereka ke eskalator, atau lift. Mungkin takut anak hilang karena diculik. Mulai sekarang SuperParents tidak  perlu khawatir untuk membawanya berbelanja ke mall. Karena para pakar pengasuhan punya 4 cara yang bisa kamu lakukan untuk menjamin keselamatan dan keamanan anak-anakmu saat berbelanja di mall.

 

1. Akan lebih baik tetap memegang tangan anak daripada melepaskannya berjalan sendiri

 

Ada banyak kasus yang terjadi pada anak ketika orangtuanya sibuk berbelanja dan membiarkan anak-anaknya terlepas di tengah keramaian. Sekalipun dia masih bisa berjalan pelan atau masih tertatih-tatih, akan lebih baik kalau kamu tetap memegang tangannya. Atau bila perlu menggendongnya.

 

2. Mengawasi setiap gerak-gerik anak

Ketidaktahuan anak akan membuatnya menjadi penasaran dan mencoba segala macam hal tanpa punya pengetahuan tentang apakah itu aman atau tidak. Misalnya, saat kamu berkunjung ke toko mainan yang menyediakan mainan biasa dan yang cukup berbahaya, anak pasti akan merasa penasaran dengan semua hal baru yang dilihatnya. Dengan jiwa eksplorasinya yang tinggi, dia bisa saja mulai memencet tombol sana sini atau memegang mainan sana sini.

Nah, sebelum terjadi apa-apa dengan dia, lebih baik tetap mengawasinya dan mengarahkan dia untuk mencoba semua hal yang aman saja.

 

3. Pegang tangan anak saat hendak menaiki eskalator atau lift

Ada banyak anak balita di bawah 5 tahun mengalami cidera ketika menaiki eskalator. Sebagian diantaranya mengalami luka serius dibagian tangan, kaki dan bagian tubuh lainnya. Supaya anak tak mengalaminya, akan lebih baik kalau orangtua tetap memegang tangan anak saat hendak menaiki eskalator. Pastikan bahwa tangan dan kakinya berada di posisi yang tepat. Periksa juga pakaiannya. Pastikan taki sepatunya diikat dan jangan biarkan dia menyeret jaket atau syal di lantai eskalator karena bisa saja pakaian itu akan terjepit di celah-celah eskalator dan bisa membuatnya tertarik oleh mesin.

 

4. Jangan biarkan anak bermain-main di dalam keranjang belanja

Orangtua mungkin merasa aman ketika meletakkan anaknya di dalam keranjang belanja. Tapi sebenarnya keranjang belanja juga sama bahayanya saat anak menaiki eskalator sendiri. Ada banyak kasus cedera yang dialami anak saat masuk ke keranjang belanja loh. Sebagian masalahnya ada pada desain keseimbangan keranjang. Anak yang bergerak ke sana ke mari bisa saja membuat keranjang kehilangan kesimbangan dan akhirnya terbalik.

Karena itulah penting bagi orangtua untuk, setidaknya, mengawasi anak atau menjauhkannya dari keranjang belanja. Akan lebih baik memilih keranjang yang memang aman buat anak. Selain itu, kamu juga perlu mencegahnya untuk mendorong keranjang di tengah mall karena bisa saja dia terjatuh dan terluka.

Bagi orangtua yang tinggal di perkotaan, mall memang sudah jadi tempat favorit untuk jalan-jalan. Apalagi bagi keluarga yang memiliki anak balita. Tapi kondisi mall yang cukup ramai dan dilengkapi dengan beragam hal, sudah sepatutnya bagi orangtua untuk tetap waspada dengan setiap gerak gerik anak. Bila perlu, tetaplah menempatkan anak di sisimu dan buat dia merasa sibuk dengan mainannya sendiri. Karena saat anak menyaksikan banyak hal baru di sekitarnya, dia akan mudah terdistrasi dan ingin mencoba ini itu.

Sumber : Jawaban.com

Baca juga:

TERUNGKAP CARA AKUR DENGAN ANAK UNTUK RESOLUSI TAHUN 2018

12 FILM PIXAR YANG PUNYA MAKNA MENDALAM, COCOK NIH UNTUK BELAJAR ANAK

TERNYATA, INI NIH PENYEBAB ANAK TIDAK MENURUTI KEMAUAN ORANG TUANYA

KLIK SHARE TO FACEBOOK UNTUK KAMU BAGIKAN ARTIKEL INI.

Superbook Admin

Official Writer
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK