ARTICLE

Mon - Feb 26, 2018 / 3866 / Parenting

Salahkah Jika Kita Tegas dan Disiplin Kepada Anak?

Mengasuh anak sesuai kehendak Tuhan tidaklah mudah. Banyak hal yang harus kita perhatikan agar anak tidak keluar jalur Firman Tuhan. Ini adalah tanggung jawab semua orang tua Kristen. Mengarahkan dan mengajarkan kasih Tuhan, hingga anak bisa mempertahankan imannya sampai mereka dewasa.

Tak mudah lho SuperParents, apalagi saat anak sudah mulai menginjak remaja, mereka akan mulai mengikuti teman-temannya atau kehendaknya sendiri. Sudah dari dulu Tuhan berpesan untuk semua orang tua agar mendisiplinkan anaknya. Seperti yang disampaikan melalui Amsal 23: 13-14.

Jangan menolak didikan dari anakmu ia tidak akan mati kalau engkau memukulnya dengan rotan. Engkau memukulnya dengan rotan, tetapi engkau menyelamatkan nyawanya dari dunia orang mati.”

Proses pendisiplinan itu tentu saja sangat Alkitabiah. Karena seorang anak juga perlu mengerti bahwa ada konsekuensi yang akan mereka terima jika melanggar aturan. Proses disiplin yang dilakukan orangtua kepada anak diharapkan akan menjadi proses pembelajaran yang berharga bagi anak dengan tujuan supaya mereka tak lagi mengulangi kesalahannya.

 

Cara orangtua mendisiplinkan anak tanpa mengurangi kasih sayangnya.

Sumber: newindianexpress.com

Sama seperti Yesus, Dia menawarkan kasih karunia dan memberikan semua orang kehendak bebas. Disiplin pun demikian. Orangtua mengasihi anak tapi mereka juga harus menyadari bahwa proses disiplin pun perlu diterapkan kepada anak. Kita bisa menyaksikan bagaimana Yesus sudah menawarkan kasih karunia, tapi bukan berarti hal itu akan melepaskan kita dari risiko atas tindakan kita yang buruk.

Alkitab berisi tentang kebenaran bahwa Tuhan juga memakai rasa sakit dalam hidup kita untuk membangun karakter kita dan menguatkan iman kita (Ibrani 12: 6-7 & Amsal 3: 11-12). Mendisiplinkan anak tak pernah dipandang negatif dalam Alkitab. Karena disiplin bertujuan untuk memperkuat dan membangun hubungan serta kasih sayang. Saat sebuah hubungan sudah dipulihkan melalui pertobatan dan pengampunan, disiplin pasti akan bisa diterima sebagai proses pendewasaan yang baik.

 

Kekeliruan soal mendisiplinkan anak.

Sumber : thedaonline.com

Sayangnya, terlalu banyak orangtua yang tak tega mendisiplinkan anak-anak mereka. Orangtua enggan menghajar anak meski sudah melakukan kesalahan fatal. Akibatnya, banyak orangtua yang mulai frustrasi dan marah karena anak-anaknya sudah mulai bertindak keterlaluan. Rasa marah inilah yang membuat mereka akhirnya terpaksa menghukum anak tidak dalam bentuk kasih. Anak-anak pun kemudian merasa bahwa dia diperlakukan tanpa kasih. Mereka merasa sebagai korban kemarahan saja.

Ingatlah sekali orangtua menorehkan luka di hati anak, maka anak akan sulit untuk mengampuni orangtuanya. Anak tidak akan mudah membuka diri lagu kepada orangtuanya. Karena itulah penting sekali memahami konsep pendisiplinan sebagaimana disampaikan dalam firman Tuhan, bahwa mendisiplinkan anak harus dilakukan dengan kasih sayang dan bukan dengan kebencian atau rasa marah yang menjadi-jadi.

 

Bangun hubungan dengan anak untuk menunjukkan betapa mereka dikasihi.

Sumber: huffingtonpost.co.za

Bahkan jika orangtua hanya punya waktu 5 menit saja, maka pakailah hal itu untuk bercakap-cakap dengan anak entah itu di meja makan atau di mobil. Carilah saat-saat singkat untuk membangun percakapan dengan anak. Berikut beberapa pertanyaan yang bisa orangtua ajukan kepada anak sebagai pembuka percakapan.

- Bagaimana harimu, nak?

- Apa hal baik yang hari ini kamu lakukan?

- Apa kamu merasa bahagia?

- Apa kamu keberatan saat orangtua harus mendisiplinkanmu dengan beragam aturan yang ada?

- Apa yang bisa kami lakukan untukmu?

Dengan mengajukan pertanyaa-pertanyaan sederhana, anak diharap mau terbuka dan menyadari bahwa mereka punya orangtua yang penuh kasih. Sekalipun cukup ketat dalam hal disiplin, tapi anak bisa menyadari bahwa hal itu dilakukan untuk tujuan kebaikan.

Sumber: Jawaban.com

Baca juga:

10 LANGKAH AGAR ANAK BISA TAAT DENGAN KAKAK GSM ATAU SUPERPARENTS

10 AYAT ALKITAB TENTANG GAMBARAN ANAK YANG PERLU DIKETAHUI ORANG TUA

ANAK BERUMUR 2 TAHUN INI BERDOA DAN MEMBUAT ORANG TUANYA TERKEJUT

KLIK SHARE TO FACEBOOK UNTUK KAMU BAGIKAN ARTIKEL INI

Contasia Christie

Penulis Konten
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK