ARTICLE

Fri - Feb 23, 2018 / 5625 /

10 Langkah Agar Anak Bisa Taat dengan Kakak GSM atau SuperParents

Satu hal yang paling penting, perlu dipahami, dan dilatih adalah KETAATAN. Kenapa sih taat itu penting? Karena hal pertama yang anak perlu pelajari adalah taat pada perintah Tuhan tanpa bertanya balik pada-Nya dan tentunya keamanan anak.

Paling ngegemesin ya kalau kita sebagai kakak guru sekolah minggu atau orang tua memperingatkan anak tapi mereka tidak taat. Kita harus mengatakannya berkali-kali bahkan akhirnya jadi marah sampai mereka taat.

Tidak Boleh Dilakukan

Kebanyakan dari kita pastinya memakai metode 1,2,3 kepada anak agar mereka taat. Misalnya pada saat kita meminta tolong untuk menghabiskan makanan mereka. Anak awalnya menolak sampai Anda mengucapkan, “Ayo habiskan makanannya! Kalau tidak, kamu tidak dapat es krim. Satu... Dua... Tiga...” Mengulang perintah dan menakut-nakuti anak seperti itu, justru malah melatih mereka untuk tidak taat lho.

Anak yang menunggu sampai kita menaikkan ada suara , ditakut-takuti, dan diberi perintah berkali-kali akan terus melakukan hal seperti itu. Ini yang menjadi kebiasaan (habit) mereka. Kalau kita tahu cara melatih mereka untuk taat, kita tidak perlu memarahi mereka.

Harus Dilakukan

Lalu apa yang harus dilakukan? Kita harus melatih anak untuk disiplin dan menghilangkan kebiasaan kita mengulang perintah. Bagaimanapun proses ini butuh kesabaran, jadi apakah SuperTeacher dan SuperParents sudah siap?

 

1. Duduklah dan bicarakan dengan anak apa yang menjadi masalah mereka.

Sumber: devtome.com

Jangan dahulukan penghakiman. Berikan pengertian kepada anak bahwa Tuhan Yesus suka dengan anak yang taat kepada orang tua atau guru. Dan ketika anak menunda-nunda untuk melakukan apa yang diminta atau diperintahkan, itu namanya tidak taat. Ajarkan bahwa taat itu ketika anak diberikan mandat, langsung dilakukan.

 

2. Jelaskan dan beri contoh cara yang benar dan salah ketika mereka merespon perintah.

Sumber: growingkidsforthekingdom.com

Setelah melewati proses awal, latihlah anak untuk merespon. Ini penting sekali terutama untuk anak kecil. Kakak dan SuperParents bisa melatihnya dengan cara melakukan ice breaking.

 

3. Berdoa.

Sumber: focusonthefamily.com

Berdoalah dengan mereka untuk meminta pertolongan Tuhan agar dimampukan menjadi anak yang taat. Lakukanlah secara konsisten.

 

4. Ajak anak berpikir flashback selama seminggu yang lalu. Adakah mereka tidak taat?

Sumber: greenchildmagazine.com

Kebiasaan buruk perlu waktu untuk berumah, jadi kita jangan hanya mengharapkan anak secara instan berubah. Tunggulah perubahan mereka sampai kali ke 3 atau 4.

 

5. Gunakan tabel karakter ketika anak melakukan hal baik.

Sumber: kiddoshelter.com

Penguatan secara positif adalah cara yang paling efektif untuk merubah kebiasaan anak. Berikan reward, misalkan sticker yang ditempel pada tabel karakter. Jika mereka sudah meraih beberapa sticker, mereka bisa mendapatkan hadiah tertentu. Misalnya liburan, makanan, barang dan lainnya.

 

6. Setelah beberapa hari diingatkan dan dilatih untuk melakukan hal yang benar, jelaskan kepada mereka bahwa kakak atau SuperParents berharap anak melakukannya kembali tanpa harus dikasih tahu lagi.

Sumber: TWITTER

Berikan mereka perintah yang mudah di hari-hari pertama mereka belajar, kemudian tingkatkan. Cara ini akan membuat anak termotivasi untuk mencoba dan juga berfungsi sebagai pengingat mereka akan apa tujuan kakak atau orang tua.

 

7. Tentukan konsekuensi saat anak tidak taat. Beritahukan anak sebelum Anda mulai melatihnya.

Sumber: GETTY IMAGES

Ketika mereka lupa saat latihan ketaatan yang pertama, kakak atau SuperParents bisa secara sabar dan lembut mengingatkan mereka pada konsekuensi yang akan mereka dapat karena ketidaktaatannya.

 

8. Selalu konsisten, jangan mengembalikan mereka ke kebiasaan lama karena Anda menakut-nakuti dan meninggikan suara.

Sumber: nairaland.com

Saat kita tidak konsisten, anak akan belajar untuk memanfaatkan keadaan. Ini tidak adil karena ada hari-hari dimana kita ketat pada peraturan dan ada yang melonggar. Saat kita konsisten, anak juga akan semakin disiplin.

 

9. Pastikan dan berikan kasih jika dibutuhkan.

Sumber: motherforlife.com

Jika anak sudah melakukannya dengan baik, tetapi masih seperti malas-malasan, tentukan apakah itu merupakan pemberontakannya, atau hanya karena mereka mereka masih belum dewasa untuk memutuskan. Ya namanya juga kan anak-anak. Mereka juga punya masalah juga yang perlu kita bantu untuk selesaikan.

 

10. Jika kakak atau SuperParents sedang sibuk sehingga kelepasan kembali ke kebiasaan lama, yaitu meninggikan suara (berteriak) dan menakut-nakuti anak, berikan anak pengertian.

Sumber: Shutterstock

Beritahukanlah kepada anak secara jujur bahwa Anda sedang melatih mereka untuk taat. Minta maaf karena justru Andalah yang tidak konsisten melakukannya. Setelah itu, keesokan harinya, lakukanlah kembali pelatihannya.

Mudah sekali bagi kita untuk tergoda tidak konsisten dalam melatih dan mendisiplinkan anak. Mintalah pertolongan pada Tuhan agar kakak dan SuperParents dimampukan dalam melakukannya.

Sumber : Thecharactercorner

Baca juga:

KALAU KAKAK GSM TIDAK PUNYA KARAKTER INI, KAKAK BELUM BISA JADI GURU TERBAIK LHO

ANAK BERUMUR 2 TAHUN INI BERDOA DAN MEMBUAT ORANG TUANYA TERKEJUT

DUKUNG PERTUMBUHAN KARAKTER KRISTEN ANAK SEDARI SEKARANG

KLIK SHARE TO FACEBOOK UNTUK KAMU BAGIKAN ARTIKEL INI

Superbook Admin

Official Writer
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK