SuperParents, dalam perjalanan mendidik anak, kita sering merasa harus selalu terlihat kuat, serba bisa, dan tidak boleh salah.
Padahal, anak justru belajar dari bagaimana kita bersikap saat kita tidak kuat, tidak tahu, dan salah. Di situlah kerendahan hati menjadi cermin yang nyata bagi mereka.
Banyak orangtua enggan minta maaf karena takut terlihat lemah atau kehilangan wibawa. Padahal, kerendahan hati justru menunjukkan kedewasaan dan kasih sejati. Saat orangtua berani merendahkan hati, anak belajar bahwa mengakui salah bukan kelemahan, melainkan kekuatan yang memulihkan.
Saat orangtua menunjukkan kerendahan hati,
anak biasanya merasakan aman, dihargai, dan dicintai tanpa syarat. Mereka belajar bahwa hubungan bukan soal siapa yang paling benar, tapi siapa yang paling mau memperbaiki. Anak jadi lebih terbuka, tidak takut gagal, dan tahu bahwa orangtuanya bukan sempurna, tapi tulus. Di hati anak, itu menumbuhkan rasa hormat yang lebih dalam daripada sekadar takut atau patuh.
Tuhan tidak mencari orangtua yang sempurna
Ia mencari hati yang mau dibentuk. Hati yang bisa berkata, “Aku minta maaf,” di depan anak. Hati yang bisa mengakui ketidakmampuan dan bersandar kepada Tuhan. Kerendahan hati bukan berarti rendah diri, tapi menyadari bahwa segala sesuatu berasal dari Tuhan, dan kita hanya mengelolanya dengan kasih dan ketulusan.
Menjadi orangtua yang rendah hati artinya tidak selalu memaksakan kehendak
tidak gengsi belajar dari anak, dan tidak malu membiarkan Tuhan memimpin. Justru ketika kita rendah hati, kita membuka ruang bagi Roh Kudus untuk bekerja, bukan hanya di dalam diri kita, tapi juga dalam hidup anak-anak yang kita bimbing.
“Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang lemah lembut.” - Mazmur 25:9
Kerendahan hati bukan kelemahan, tapi jalan menuju kepercayaan. Jika Tuhan meninggikan orang yang rendah hati, maka sebagai orang dewasa—kita dipanggil untuk menjadi teladan dalam tunduk dan berserah, bukan hanya dalam kata, tapi juga dalam sikap.
BACA JUGA : Yang Lembut Akan Tuhan Tinggikan
Jika Anda sedang menghadapi tantangan dalam hubungan atau membutuhkan bimbingan konseling, kami mengundang Anda untuk menghubungi Layanan Doa dan Konseling(klik disini) CBN. Kami siap dengan senang hati memberikan bantuan dan dukungan untuk Anda.
Download PDFSuperbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK