Siapa yang dari sekarang sekolah minggunya sudah mulai menyiapkan perayaan Natal? Wah gereja momin sendiri sudah mulai menetapkan panitia dan menyusun acara lho. Nah sembari momin mencari-cari konsep untuk Natal nanti, momin mendadak punya ide buat mendatangkan salju ke sekolah minggu!
Lah emang bisa? Apa sih yang mustahil kalau kita belum mencobanya? Pertama, nggak perlu pusing-pusing mikir kalau momin akan ke daerah yang bersalju lalu mengimpornya. Kedua, kakak juga bisa kok melakukannya di sekolah minggu. Tentunya akan semakin seru dan kreatif nih perayaan Natalnya.
Momin terpikir membuat salju karena umumnya di luar negeri, merayakan Natal selalu identik dengan salju. Natal memang berlangsung di musim dingin pada negara-negara empat musim. Tapi tahukah kakak kalau ternyata salju juga berkaitan dengan Yesus?
Yesaya 1:18 – “Marilah, baiklah kita berperkara!- firman TUHAN - Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.”
Yesus datang ke dunia untuk suatu hari mati bagi dosa-dosa kita dan menjadikan kita “putih seperti salju”. Salju yang baru turun membuat segala sesuatu di sekitar terlihat murni dan bersih.
Mau membuat salju di ruangan sekolah minggu, cobalah beberapa cara ini :
Bubuk ini banyak dijual secara online mulai dari harga dua ribu rupiah per gramnya lho. Cara membuatnya mudah. Tinggal ditambah air, lalu diaduk.
Campurkan kondisioner rambut putih dengan baking soda. Kakak membutuhkan sekitar 2 1/2 cangkir soda kue untuk setiap 1/2 cangkir kondisioner. Jenis salju ini mudah dibentuk. Kakak bisa menggunakannya untuk membuat manusia salju kecil atau mengadakan lomba membuat manusia salju. Ingatlah bahwa itu bisa licin saat digunakan di lantai ubin yang keras, jadi letakkan terpal atau gunakan di luar ruangan.
Nah sudah siap merayakan Natal dengan salju buatan kita sendiri? Yuk kalau kakak ada ide supaya momin bahas sebelum Natal, boleh komen di bawah ya.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK