ARTICLE

Sat - Mar 29, 2025 / 120 / Inspirational

Mengenal 4 Gaya Parenting: Mana yang Terbaik untuk Anak Parents?

Menjadi orang tua adalah tanggung jawab besar. Cara kita mengasuh anak akan memengaruhi karakter, emosi, dan hubungan keluarga di masa depan. Dalam dunia parenting, dikenal empat gaya pengasuhan utamaPermisif, Otoriter, Otoritatif, dan Pengabaian.

Mari kita bahas satu per satu, termasuk dampaknya pada anak dan ikatan keluarga, serta mana yang paling efektif.

1. Gaya Parenting Permisif (Serba Boleh)

Ciri-ciri:

  • Orang tua sangat lunak, hampir tidak memberi aturan.

  • Anak dibiarkan melakukan apa saja tanpa konsekuensi jelas.

  • Orang tua lebih seperti teman daripada figur yang mengarahkan.

Dampak pada Anak:

  • Anak cenderung manja, kurang disiplin, sulit mengontrol diri.

  • Risiko perilaku impulsif (misalnya kecanduan gadget atau makan berlebihan).

  • Kurang menghargai otoritas karena tidak terbiasa dengan batasan.

Dampak pada Hubungan Keluarga:

  • Anak mungkin tidak respek pada orang tua karena melihat mereka tidak tegas.

  • Orang tua merasa frustasi saat anak sulit diatur.

Contoh dalam Alkitab:

  • Eli (1 Samuel 3:13) yang tidak menegur anak-anaknya dengan tegas, sehingga mereka tumbuh menjadi imam yang korup.

2. Gaya Parenting Otoriter (Kaku & Keras)

Ciri-ciri:

  • Orang tua sangat ketat, banyak aturan, dan hukuman.

  • Sedikit kehangatan atau dialog, lebih banyak perintah.

  • 'Pokoknya ikuti saja, tidak usah banyak tanya!'

Dampak pada Anak:

  • Anak menjadi penakut, kurang percaya diri, atau justru memberontak.

  • Kemampuan sosial rendah karena terbiasa ditekan.

  • Risiko depresi atau kebencian tersembunyi terhadap orang tua.

Dampak pada Hubungan Keluarga:

  • Anak takut, bukan menghormati orang tua.

  • Hubungan cenderung dingin dan jauh.

Contoh dalam Alkitab:

  • Raja Saul (1 Samuel 20:30-33) yang marah besar pada Yonatan hanya karena bersahabat dengan Daud.

BACA JUGAGaya Parenting Paling Ideal Di Alkitab: Cek Bedanya Parenting Permisif vs Otoritatif

3. Gaya Parenting Otoritatif (Tegas tapi Penuh Kasih)

Ciri-ciri:

  • Orang tua menetapkan aturan jelas, tetapi juga mendengarkan anak.

  • Ada konsekuensi logis jika anak melanggar, bukan hukuman kasar.

  • Mendorong kemandirian sekaligus memberikan dukungan emosional.

Dampak pada Anak:

  • Anak tumbuh disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab.

  • Lebih bahagia secara emosional karena merasa dicintai dan dihargai.

  • Mampu mengambil keputusan dengan baik karena terbiasa diajak berpikir.

Dampak pada Hubungan Keluarga:

  • Ikatan kuat karena anak merasa dipahami, bukan dikuasai.

  • Orang tua dihormati bukan karena takut, tetapi karena kasih sayang.

Contoh dalam Alkitab:

  • Maria & Yusuf (Lukas 2:51-52) yang membesarkan Yesus dengan keseimbangan disiplin dan kasih.

  • Zakharia & Elisabet (Lukas 1:80) yang mendidik Yohanes Pembaptis sesuai panggilan Tuhan.

4. Gaya Parenting Pengabaian (Tidak Terlibat)

Ciri-ciri:

  • Orang tua jarang ada untuk anak, baik secara fisik maupun emosional.

  • Tidak ada aturan, tidak ada dukungan, anak dibiarkan 'tumbuh' sendiri.

Dampak pada Anak:

  • Anak merasa tidak dicintai, rendah diri, dan sulit percaya pada orang lain.

  • Risiko perilaku negatif (kenakalan remaja, kecanduan, dll).

  • Sulit membangun hubungan sehat di masa depan.

Dampak pada Hubungan Keluarga:

  • Hubungan sangat renggang, anak mungkin mencari figur pengganti di luar rumah.

  • Orang tua dan anak seperti orang asing satu sama lain.

Contoh dalam Alkitab:

  • Anak-anak imam Eli (1 Samuel 2:12) yang tumbuh tanpa kepedulian orang tua.

Mana Gaya Parenting Terbaik?

Parenting Otoritatif (tegas + hangat) adalah yang paling seimbang dan direkomendasikan oleh psikolog maupun prinsip Alkitab.

Tips untuk Orang Tua:

  1. Tetapkan aturan jelas, tetapi jelaskan alasannya.

  2. Dengarkan perasaan anak, jangan hanya memerintah.

  3. Berikan konsekuensi yang mendidik, bukan hukuman yang merendahkan.

  4. Tunjukkan kasih sayang setiap hari, baik lewat kata-kata maupun tindakan.

'Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari jalan itu.' (Amsal 22:6)

Dengan pola asuh yang benar, kita tidak hanya membentuk anak yang sukses, tetapi juga keluarga yang penuh kasih dan bahagia.

BAGIKAN ARTIKEL INI KE SOSIAL MEDIA SUPERPARENTS!

Audreyline S. Candy

Penulis Konten
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK