SuperParents, dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita diminta untuk memberi, baik itu tenaga, waktu, atau bahkan materi. Namun, sering kali kita memberikan sekadar yang diminta atau yang kita anggap cukup. Padahal, kasih yang sejati mengajarkan kita untuk memberi lebih dari yang diminta. Hal ini tercermin jelas dalam kisah Orang Samaria yang Baik Hati.
Ketika Orang Samaria melihat seorang pria yang terluka parah setelah dirampok, ia tidak hanya memberi pertolongan pertama, tetapi ia membawa orang itu ke penginapan, merawatnya, dan bahkan membayar biaya perawatan. Orang Samaria tidak hanya membantu lewat tenaganya, tetapi juga memberikan lebih, yaitu biaya untuk memastikan orang yang ditolongnya mendapatkan perawatan yang dibutuhkan.
Lukas 6:38 'Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang, dan yang tumpah keluar akan dicurahkan ke dalam pangkuanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.'
Ayat ini mengajarkan bahwa pemberian dengan hati yang tulus tidak pernah sia-sia. Ketika kita memberi lebih dari yang diharapkan, kita tidak hanya membantu sesama, tetapi juga menabur benih kebaikan yang akan Tuhan kembalikan dengan kelimpahan.
BACA JUGA: Belajar Ketulusan dari Orang Samaria
Kasih yang sejati tidak hanya memberi apa yang diminta, tetapi memberi lebih dari yang diharapkan. Begitu pula dengan kita sebagai orang tua. Apakah kita hanya memberi sedikit kepada anak-anak kita, atau kita berusaha memberikan yang lebih untuk mereka? Misalnya, bukan hanya memberikan kebutuhan mereka seperti makan dan pakaian, tetapi juga memberikan perhatian, kasih sayang, dan waktu berkualitas.
Renungan ini juga mengajarkan kita untuk memberi dengan hati yang tulus, bukan karena kewajiban atau mengharapkan balasan. Kita diajak untuk memperhatikan orang di sekitar kita dan memberi lebih dari yang diminta, tanpa mengharapkan imbalan. Hal ini berlaku dalam keluarga kita juga.
Sebagai SuperParents, kita dapat mengajarkan anak-anak untuk memberikan lebih dari yang diminta. Misalnya, ajarkan mereka untuk tidak hanya memberi mainan yang tidak mereka pakai kepada teman yang membutuhkan, tetapi juga memberikan bantuan dan waktu mereka untuk bermain bersama teman yang kesepian. Atau, mengajak anak untuk berbagi makanan dengan orang yang membutuhkan.
Dengan memberi lebih dari yang diminta, kita meneladani kasih Tuhan yang memberi dengan limpah dan tanpa syarat. Semoga kita bisa menjadi teladan kasih bagi anak-anak kita, sehingga mereka tumbuh menjadi pribadi yang penuh kasih dan peduli terhadap sesama.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK