'Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.' — Yohanes 13:15
Pernah nggak sih SuperParents merasa capek ngasih nasihat terus-menerus, tapi tetap nggak ada perubahan dari orang di sekitar? Entah itu anak yang tetap melawan, pasangan yang tetap cuek, atau teman kerja yang nggak berubah sikapnya. Padahal kita udah ngomong baik-baik, udah ngingetin, udah kasih tahu berkali-kali. Tapi tetap saja, seperti masuk telinga kanan, keluar telinga kiri.
Yesus tahu betul kelemahan manusia. kita lebih mudah meniru daripada mendengar. Makanya, Dia nggak cuma kasih perintah, tapi turun langsung jadi contoh:
Ngajar tentang kerendahan hati? Dia beneran membasuh kaki murid-Nya (Yohanes 13:5).
Ngajar tentang mengampuni? Dia beneran memaafkan yang menyalibkan-Nya (Lukas 23:34).
Jadi mungkin bukan nasihatnya yang salah, tapi... cara kita memberi teladan yang perlu dilihat ulang.
Yesus nggak hanya datang untuk memberi perintah atau mengajarkan kebenaran. Dia menjadi teladan. Bahkan sebelum mati di salib, Dia masih sempat membasuh kaki para murid-Nya—sesuatu yang biasanya hanya dilakukan oleh pelayan. Dan setelah itu, Yesus berkata, “Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu.”
BACA JUGA: Pelayanan Sejati Tak Perlu 'Panggung'
Keteladanan itu kuat. Keteladanan itu membentuk hati.
Anak-anak lebih mudah meniru apa yang mereka lihat daripada apa yang mereka dengar. Keluarga lebih tersentuh dengan sikap kita dibanding kata-kata kita. Teman kerja lebih terinspirasi oleh kesabaran dan ketulusan kita, bukan hanya oleh arahan yang kita sampaikan.
Sering kali orang berubah bukan karena mereka diceramahi, tapi karena mereka tersentuh oleh hidup seseorang yang nyata menunjukkan kasih, pengampunan, kesabaran, dan kerendahan hati.
Hari ini, yuk kita tanya ke diri sendiri:
Apakah hidup kita mencerminkan Kristus?
Apakah sikap kita sudah jadi teladan yang baik buat orang-orang di sekitar kita?
Tuhan tidak memanggil kita untuk menjadi sempurna. Tapi Tuhan memanggil kita untuk hidup seturut teladan-Nya, supaya lewat hidup kita, orang lain bisa melihat kasih-Nya yang nyata.
Karena perubahan hati, dimulai dari keteladanan yang sederhana.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK