Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Itulah salah satu peribahasa di Indonesia yang begitu populer dan mengandung makna yang bagus. Peribahasa tadi memiliki makna yakni sesuatu akan berhasil apabila dikerjakan bergotong-royong (bersama-sama).

Inilah yang dilakukan oleh orang-orang saat membuat menara Babel (Kejadian 11 : 1-9). Mereka bersatu dan bekerja sama untuk membuat menara yang besar dan tinggi sekali. Tapi kenapa Tuhan marah ya? Bukankah bersatu dan bekerja sama itu baik?

Baca juga : BANTU ANAK MENGATASI RASA TAKUT DENGAN MENJELASKAN FIRMAN TUHAN INI

Kenapa Tuhan marah?

Kalau kita baca di kitab Kejadian, kisah menara Babel ini dijelaskan setelah kejadian air bah dimana Allah kembali menyucikan dunia. Sayangnya, manusia setelah ini kembali melakukan dosa, yaitu keinginan untuk menguasai dunia dengan kekuatan dan kemampuan mereka sendiri (Kejadian 11:4).

Inilah akar kesombongan dan pemberontakan kepada Allah.  Menara inilah yang sekarang dikenal sebagai sebagai simbol keangkuhan dan kesombongan manusia.

Baca juga : BELAJAR DARI DANIEL UNTUK MENGGUNAKAN KESEMPATAN DENGAN BIJAK

Respon Allah?

Allah mengacaukan bahasa manusia sehingga mereka tidak bisa lagi berkomunikasi satu dengan yang lainnya (Kejadian 11:7). Akibatnya, mereka yang memiliki bahasa yang samalah yang menetap di bagian dunia lain. Akhirnya manusia tersebar ke seluruh dunia.

Nah mau melihat keseruan kisah tentang menara Babel ini? Superparents bisa mengajak anak-anak untuk menyaksikannya di bawah ini

Contasia Christie

Content Writer

Share :