Wed - Sep 11, 2024 / 155 / Daily Devotional

Kasih yang Menyambut Kembali

Dalam perumpamaan tentang anak yang hilang, ada momen yang sangat menyentuh hati ketika sang ayah melihat anak bungsunya pulang dari kejauhan. Anak ini telah meninggalkan rumah, menghabiskan harta warisannya, dan menjalani hidup yang penuh kesalahan. Namun, saat ia memutuskan untuk kembali, ayahnya berlari menyambutnya dengan pelukan hangat. Ini adalah gambaran kasih yang luar biasa—kasih yang tidak pernah pudar, meskipun anaknya telah menyimpang jauh.

Ayah itu tidak menunggu anaknya datang dan meminta maaf terlebih dahulu. Dia tidak menegur atau menghukumnya karena kesalahan yang telah dibuat. Sebaliknya, ayah ini menunjukkan kasih yang melampaui kesalahan dan kegagalan. Ini adalah cerminan kasih Tuhan kepada kita semua. Meskipun kita sering membuat kesalahan, menjauh dari jalan-Nya, atau bahkan melupakan-Nya, Tuhan tetap menanti kita dengan kasih yang besar. Dia selalu siap menyambut kita kembali dengan pelukan penuh kasih.

BACA JUGA: Bersyukur dalam Segala Hal

Kisah ini mengajarkan kita tentang kasih Tuhan yang tak terbatas. Seperti sang ayah yang menyambut anaknya kembali, Tuhan selalu membuka tangan-Nya untuk kita, meskipun kita telah menyimpang atau melakukan kesalahan. Kasih-Nya tidak tergantung pada apa yang kita lakukan, tetapi sepenuhnya berdasarkan pada siapa Tuhan itu—sumber kasih yang sejati. Mari kita selalu ingat bahwa tidak ada kesalahan yang terlalu besar yang dapat memisahkan kita dari kasih Tuhan.

SuperParents, yuk ajak anak-anak untuk merenungkan momen ketika mereka merasa telah melakukan kesalahan atau menjauh dari Tuhan, namun tetap merasakan kasih dan pengampunan-Nya. Kemudian, ajak mereka berdoa bersama, mengucap syukur atas kasih Tuhan yang selalu ada, meskipun kita sering melakukan kesalahan.