Wed - Feb 14, 2018 / 4525 /

Jangan Sedih Jadi Jomblo! Kisah Ini Bisa Menguatkanmu Untuk Berjuang Mencari Jodoh

Jadi pejuang cinta? Siapa takut! Tapi kenyataannya sekarang banyak orang memilih untuk menikah setelah mereka cukup “dewasa” alias berumur. Katanya biar tidak salah pilih dan jalan. Lalu menurut kamu, lebih baik kamu menikah dengan orang yang mencintaimu tapi kamu tidak mencintainya, atau menikah dengan yang kamu cintai walaupun dia tidak mencintaimu.

Wah susah ya. Lebih baik saling mencintai bukan? Lagipula Hawa tercipta di dunia juga karena diambil dari rusuk Adam. Itu kan tandanya mereka saling mencintai dan mengisi. Awh, romantisnya. Berbicara masalah romantis nih, kita kembali ke topik pejuang cinta. Menurutmu, apakah perjuangan cinta kamu sudah cukup membuktikan ke pasangan kalau kamu benar-benar mencintainya?

Kalau kamu atau pasangan menjawab tidak, nah sebaiknya kita belajar dari seorang yang bernama Yakub. Ia adalah pejuang cinta yang menurut mimin terkeren dan tercatat di Alkitab. Walaupun memang pejuang cinta sejati tetap dipegang rekornya oleh Tuhan Yesus sih. Bayangkan saja, saking cintanya Tuhan pada umat manusia yang penuh dosa ini, Ia mau mengorbankan nyawanya demi menebus kita semua.

Berbeda dengan Tuhan Yesus, Yakub diceritakan gambaran perjuangan cinta manusia ke manusia. Ceritanya begini.

'Laban mempunyai dua anak perempuan; yang lebih tua namanya Lea dan yang lebih muda namanya Rahel. Lea tidak berseri matanya, tetapi Rahel itu elok sikapnya dan cantik parasnya. Yakub cinta kepada Rahel, sebab itu ia berkata: 'Aku mau bekerja padamu tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel, anakmu yang lebih muda itu'' sahut Laban: 'Lebih baiklah ia kuberikan kepadamu dari pada kepada orang lain; maka tinggallah padaku'. Jadi bekerjalah Yakub tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel itu, tetapi yang tujuh tahun itu dianggapnya seperti beberapa hari saja, karena cintanya kepada Rahel!' Kejadian 29:16-20.

Namun, saat pernikahan berlangsung, Laban ternyata menukar Rahel dengan Lea. Yakub marah sekali, tetapi karena cintanya kepada Rahel, ia rela bekerja tujuh tahun lagi untuk mendapatkan Rahel. Jadi, ia bekerja 14 tahun untuk mendapatkan orang yang ia kasihi.

Sumber: Photo by Chi?n Ph?m on Unsplash

Kontras sikap Yakub dengan anak muda masa kini yang terlalu pasrah sama Tuhan tentang pasangan hidup. Beda lho ya antara pasrah dan berserah. Kita boleh berserah karena masih ada perjuangan untuk mencapai hal yang diinginkan. Tapi kalau pasrah itu berarti hanya menunggu dan tidak ada pergerakan dari kita.

Lucunya kalau ada yang mau menawarkan perjodohan, anak muda zaman sekarang akan enggan. Memang sekarang bukan zamannya Siti Nurbaya lagi, harus pakai dijodohkan segala, tapi hello... banyak orang yang mau membantumu. Lagipula saat ini sudah banyak kok aplikasi dan website yang membantumu menemukan jodoh.

Mereka juga perpanjangan tangan Tuhan juga supaya kamu bisa bertemu dengan jodohmu. Ingat, perjuangan ini memang membutuhkan doa, tapi doa juga akan bisa terwujud kalau kita berusaha. Kalau sudah berusaha dan tidak dapat, jangan berkecil hati. Rendahkan diri di hadapan Tuhan, dan dengarlah petunjuk-Nya.

Yakub saja berjuang selama 14 tahun, masakan kita belum segitu saja sudah menyerah. Mulai kurangi berangan-angan terlalu tinggi untuk mendapatkan pasangan yang sempurna. Baik fisik, pendidikan, keuangan, dan lainnya. Tuhan menciptakan pasangan yang sepadan bukan yang semau kita. Jadi teruslah semangat berjuang dan ingat Tuhan selalu bersama kalian ketika berjuang! (CC)

Baca juga:

“MEMBERI” LEBIH MEMBAHAGIAKAN DARIPADA MENERIMA LHO. KARENA ANDA BISA BELAJAR INI

UANG = MALAPETAKA. TANGKAL HAL PERNYATAAN ITU DALAM KELUARGA ANDA DENGAN CARA BERIKUT

INI CARANYA MENGETAHUI PANGGILAN TUHAN DALAM HIDUP KITA. NOMOR 2 BIKIN KAGET