Sat - Mar 29, 2025 / 131 / Daily Devotional

Jadilah Berintegritas: Tetap Jujur Saat Tidak Ada yang Melihat

Shalom, SuperParents! Pernah nggak sih, kita berada dalam situasi di mana kita bisa 'curang sedikit' tanpa ada orang yang tahu?

Misalnya, ketika kita sekolah dulu, saat ujian, kita lupa jawabannya tapi tahu jawabannya ada di buku. Atau ketika membeli sesuatu disebuah warung, kita bisa menipu penjual yang tidak tahu berapa banyak yang kita ambil.

Mari kita lihat sosok Ayub dalam Alkitab. Ayub adalah orang yang tetap jujur dan berintegritas, meskipun hidupnya diuji dengan sangat berat. Tuhan sendiri memuji Ayub:

'Tidak ada seorang pun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.' (Ayub 2:3)

Bayangkan! Ayub kehilangan segalanya—keluarga, harta, kesehatan—tapi dia tetap memilih untuk hidup benar. Dia tidak menyalahkan Tuhan, tidak berbohong, dan tidak berkompromi dengan dosa.

Kenapa Integritas Itu Penting?

Integritas adalah tentang siapa kita saat tidak ada yang melihat.
- Anak yang tidak menyontek saat guru lengah.
- Karyawan yang tidak korupsi meskipun ada kesempatan.
- Orang tua yang mengembalikan uang lebih saat kasir salah hitung.
Integritas membangun kepercayaan.
Orang akan menghormati kita jika kita konsisten dalam kebenaran, baik di depan umum maupun di tempat tersembunyi.
Integritas menyenangkan hati Tuhan.
Tuhan lebih peduli pada karakter kita daripada kesuksesan kita.

BACA JUGA: Percaya Bahwa Tuhan Itu Adil

Bagaimana Mengajarkan Integritas pada Anak?

Jadilah contoh. Anak belajar dari apa yang kita lakukan, bukan hanya dari apa yang kita katakan.
Puji kejujuran mereka, meskipun konsekuensinya tidak menyenangkan. Misalnya, saat anak mengaku memecahkan vas, hargai kejujurannya.
Ceritakan kisah Ayub. Tegaskan bahwa Tuhan menghargai orang yang memilih benar, meskipun sulit.

Pilihan Kecil yang Berarti Besar

Suatu hari, seorang anak memilih tidak menyontek meskipun teman-temannya melakukannya. Dia dapat nilai jelek, tapi hatinya damai. Beberapa tahun kemudian, dia tumbuh menjadi pribadi yang dipercaya banyak orang karena integritasnya.

SuperParents, dunia mungkin menganggap integritas itu kuno, tapi di mata Tuhan, itu sangat berharga. Seperti Ayub, mari kita dan anak-anak kita belajar hidup jujur, meski tidak ada yang melihat.

Refleksi: