Huwaaa… Paling pusing rasanya kalau ada anak yang rebut di dalam kelas saat sekolah Minggu sedang berlangsung. Entah anak itu menangis, atau ribut karena diganggu temannya. Bagi guru sekolah Minggu pemula, biasanya akan berusaha menemukan biang permasalahannya dan langsung mencoba menyelesaikannya secara cepat saat itu. Tapi adakah cara lain yang lebih efektif?
Kakak sudah pernah mencoba “Time out”? Nah time out ini adalah salah satu cara mendisiplinkan anak kak. Konsep ini awalnya diperkenalkan oleh Arthur Staats, Ph. D. di tahun 1960an sebagai cara mendisiplinkan anak tanpa harus melibatkan kekerasan (pukulan, spank, dll). Tujuannya itu agar anak bisa mendinginkan kepala, meredam emosi, dan berpikir apakah perbuatannya benar atau salah.
Baca juga : BELAJAR DOA DENGAN CARA MENYENANGKAN LEWAT BEBERAPA KEGIATAN INI
Biasanya anak yang bermasalah akan diminta untuk duduk di sudut ruangan dan tidak boleh mengikuti kegiatan. Anak bisa menenangkan diri dan mengintrospeksi diri karena telah berperilaku yang tidak semestinya. Untuk durasi bisa diatur 1 menit per umur anak. Misalnya Kalau anaknya masih 1 tahun, durasinya 1 menit saja. 2 tahun menjadi 2 menit dan seterusnya. Tetap perhatikan anak ya saat ia menjalani ‘time out’-nya, plus jangan lupa nyalakan stopwatch dengan alarm.
Sebelum kakak memberikan time out kepada anak, sebaiknya kasih peringatan terlebih dulu. Baru kalau tidak mendengarkan juga diberlakukan time out kepadanya. Jangan gunakan terlalu sering juga kak. Tentukan saja terlebih dulu perilaku buruk apa yang mau kakak ubah di kelas. Misalkan dikelas seringkali ada anak yang menganggu temannya, berkata kasar, memukul, dll.
Biarkan anak dan diamkan dia sampai ia merasa bosan sendiri. Jangan berikan perhatian sekecil apapun, bahkan nasihat. Kalau waktu sudah habis atau alarm sudah menyala tapi anak masih belum diam dan merengek, jalankan kembali time out sampai ia kembali tenang dan mau mendengarkan kakak.
Baca juga : SELUK BELUK PENTINGNYA KELOMPOK KECIL DALAM SEKOLAH MINGGU
Kakak justru bisa membalikkan time out itu ke diri kakak atau teman-teman disekitar anak. Misalnya, “Kalau kamu nggak mau time out, berarti kakak dan teman-temanmu tidak akan ngomong dan menghiraukan kamu selama 8 menit ya, karena tadi kamu sudah ganggu teman kamu. Setelah itu kamu harus minta maaf pada dia ya.”
Kakak juga bisa memberikan penawaran kepada anak untuk mengurangi time out asalkan dia mau mengikuti time out tersebut. Atau kakak bisa mengganti time out dengan hal kesukaan si anak. Misalnya karena si anak tidak mau ikut time out, berarti dia tidak boleh ikut serta dalam games saat sekolah Minggu.
Sekarang kakak sudah ada cara lain lagi untuk mendisiplinkan anak. Sekarang tinggal kakak praktekkan, efektif yang mana sih? Kalau cara ini sih di sekolah Minggu mimin cukup efektif ya. Selamat mencoba. Tuhan memberkati.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK