“Ah nggak mau!”, kata Icha sambil membuang muka dari teman mamanya.
“Eh ayo salaman sama tantenya. Dipeluk juga tuh tantenya. Nah gtu donk anak mama!”
Kadang kita secara tidak sadar memaksakan kehendak kepada anak. Padahal anak berhak lho menolak dengan siapa ia mau bersalaman dan memberikan pipinya untuk dicium. Karena ketika mereka belajar untuk menolak dan menerima, berarti anak SuperParents sedang mengembangkan perasaan keberharga dirinya.
Baca juga: CERITA NYATA 3 SUPER DAD YANG PERNAH TERCATAT DI ALKITAB!
Mereka harus belajar untuk mengembangkan self esteem-nya, bahwa mereka memiliki hak untuk memilih. Saat SuperParents sedang memaksa anak, berarti mereka sedang mengecilkan ‘nilai si anak’. Saat anak belajar menolak dan menerima juga, berarti mereka sedang belajar mengembangkan nilai sensitivitas sosialnya. Apakah orangnya baik atau tidak, berhak tidak orang itu mendekatinya.
Nah pada saat SuperParents memukul rata orang yang datang kepada anak, maka anak akan sulit membedakan manakah orang yang asing dan mana yang boleh mendekati si anak. Biasanya ini terjadi pada anak di usia balita. Namun saat anak sudah berusia 5 – 6 tahun, anak semakin pintar. Anak akan semakin mengenali orang yang bisa dekat dengannya atau yang tidak.
Baca juga : 7 AYAT ALKITAB YANG BISA DIHADIAHKAN UNTUK AYAHMU DI HARI AYAH INI
Ketika anak tidak sensitif secara sosial, bahayanya adalah anak akan mudah dekat orang lain termasuk orang asing. Hal ini akan mempermudah penculik untuk melakukan pendekatan dengan anak, karena anak dikenal “terlalu ramah” dengan siapa saja.
Tidak salahnya kok melatih anak ramah dan santun kepada orang yang ada di sekitarnya, asalkan jangan sampai kita memaksakannya. Mereka juga perlu belajar punya kendali atas dirinya, merasa berharga, bisa membedakan orang – orang, dan mampu berkata tidak kepada orang yang berniat jahat padanya.
“Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu.” Amsal 29: 17
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK