Banyak orang tua ingin anaknya berprestasi di sekolah. Namun, tidak jarang orang tua terlalu keras terhadap sang anak, seperti dipaksa belajar terlalu keras, terlalu dikekang melakukan banyak hal, bahkan diberikan hukuman fisik dan juga verbal jika sang anak tidak mendapat nilai memuaskan.
SuperParents tahu tidak, cara itu mungkin bisa membuat anak berprestasi, tapi membuat jiwa anak tidak sehat, lho. Banyak efek samping ngegatif yang terjadi kepada anak secara tidak langsung, dan bisa menjadi sikap sehari-hari mereka. Berikut ini adalah beberapa efek samping negatif tersebut.
Tidak ada yang suka terlalu ditekan, terlebih anak-anak. Efek dari terlalu ditekan adalah perasaan takut gagal saat memenuhi permintaan yang ditekankan pada kita. Tahukah SuperParents, perasaan takut gagal inilah awal pemicu seseorang mudah depresi, dan depresi menghasilkan rasa takut.
Berjiwa curang adalah respon dari rasa takut. Contoh, karena gagal dan takut dimarahi, banyak anak-anak berbuat curang, seperti mencontek, berbohong kepada orang tua dan memalsukan nilai. SuperParents, jika anak suka berbohong dari kecil, ia akan semakin susah untuk mengenal mana kebenaran dan kebohongan, lho. Hasilnya, ia akan semakin susah untuk kita nasihati.
Kita sering banget melihat anak memberontak kepada orang tua, baik fisik atau verbal. Itu terjadi karena dua hal. Pertama, sang anak bosan karena terlalu sering dilarang oleh orang tua. Kedua, anak sudah punya jiwa curang untuk membela diri. Nah, alasan kedua ini yang tidak banyak orang tua tahu. Banyak sekali anak yang “memberontak”, baik fisik atau verbal, karena takut ketahuan bohong, SuperParents.
Baca juga: CAPEK MELAYANI GENERASI ANAK? BELAJARLAH DARI ANAK KECIL!
Ini adalah respon yang berbahaya, karena ini terjadi di dalam hati sang anak. Anak bisa berprestasi, dan seakan bahagia dengan prestasi mereka, tapi mereka menyimpan dendam karena didikan keras tersebut, lho. Jika dibiarkan berlarut, akan sangat berbahaya, bahkan sampai bisa membuat sang anak ingin membunuh orang tuanya lho.
Dan, semua respon di atas akan terjadi di lingkungan sekitar sang anak lho. Anak bisa dengan mudah untuk depresi, berbuat curang, memberontak dan juga mendendam kepada teman-temannya, bahkan gurunya.
SuperParents, tidak salah kalau kita ingin anak berprestasi, tapi lebih baik lagi agar anak kita bisa menjadi apa yang Tuhan inginkan. Jika SuperParents mulai melihat beberapa ciri tersebut ada di anak SuperParents dan ingin mencari cara memotivasi anak berprestasi tanpa harus mengekangnya, nantikan artikel kita besok ya…
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK