Akhir-akhir ini kita dikejutkan dengan kasus seorang anak yang di-bully oleh teman-temannya di sekolah karena mirip dengan Ahok. Yang mengejutkannya adalah pelaku pem-bully-an merupakan anak SD. Siswa yang berusia 8 tahun ini bahkan dilaporkan mengalami tindakan kekerasan juga dari teman-temannya.
“Dia tidak mau masuk sekolah karena di-bully teman-temannya. Dia dijuluki Ahok karena wajahnya, padahal dia dari Nias,' Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hendy F Kurniawanyang kami lansir dari website CNN Indonesia. Menurut Hendy, karena pelaku perundungan masih anak-anak, pihaknya hanya akan memberikan pemahaman dan meminta pihak sekolah untuk memperketat pengawasan.
Nah, bully adalah perilaku seseorang yang suka sekali mengatakan atau melakukan hal yang menyakiti atau bermaksud menguasai orang lain. SuperParents mungkin sudah sering mendapatkan informasi bagaimana jika anak Anda yang menjadi korban bully, tapi apa yang akan SuperParents lakukan kalau ternyata pelaku pem-bully-an justru anak Anda sendiri?
Dikutip dari bullyonline.org, penyebab bullying biasanya karena:
- Didorong oleh keadaan keluarganya sendiri. SuperParents perlu introspeksi terlebih dahulu hal apa yang memicu mereka melakukan hal ini ke temannya. Mungkin karena melihat pertengkaran kedua orang tua, selalu tertekan dalam keluarga, dll.
- Frustrasi karena kegagalan akademis yang tidak tertangani, atau kegagalan di rumah misalnya orang tua bercerai.
- Pelaku bullying sebelumnya juga menjadi korban bullying yang berkepanjangan sehingga berperilaku agresif adalah satu-satunya cara untuk melindungi diri.
- Tidak ada teladan di rumah, sehingga tidak belajar mana perilaku yang benar dan salah.
- Mengalami kekerasan fisik di rumah sehingga melampiaskan kemarahan di luar rumah.
- Ditelantarkan di rumah, kurang perhatian, dan bahkan tidak diinginkan kehadirannya.
- Pengaruh negatif dari lingkungan. Jadi anak meniru apa yang ia pelajari di sekitarnya.
Sementara menurut psikolog anak Fathya Artha Utami, M.Psi. pada website parenting.co.id, anak-anak yang melakukan bullying adalah anak yang merasa tidak percaya diri, tidak terasah kemampuan empatinya karena pernah menjadi korban sebelumnya, dan pernah melihat contoh kekerasan dari sekitar.
Jadi SuperParents, ayo selidiki segera apakah anak Anda pernah mem-bully temannya. Jika ya, segera ajak mereka berkomunikasi dan bantu mereka untuk pulih kemudian meminta maaf kepada teman-teman yang pernah mereka bully.
Sumber: Dari berbagai sumber
Baca juga:
MENGHAJAR ANAK SEBENARNYA DIPERBOLEHKAN TIDAK? TEMUKAN JAWABANNYA DISINI
ANAK DIMARAHI ORANG ASING DI DEPAN UMUM, LAKUKAN CARA INI UNTUK MENGHADAPINYA
LAKUKAN 7 CARA YANG BIASA ORANG PERANCIS TERAPKAN AGAR ANAK TIDAK TANTRUM TAPI MANDIRI
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK