Sekolah minggu adalah ladang pelayanan yang penting untuk gereja. Melalui sekolah minggulah, generasi penerus gereja ditentukan.

Oleh karena itu, sekolah minggu membutuhkan pelayan-pelayan yang punya passion bagi generasi anak. Remaja dan pemuda bisa dilibatkan untuk menjadi guru sekolah minggu (GSM). Itu semua karena remaja dan pemuda baru saja melewati masa kanak-kanaknya (masih fresh akan kebutuhan anak masa itu), lebih kreatif, energik, serta penuh semangat. Namun tentunya, mereka juga harus didampingi oleh GSM yang lebih senior atau pendeta agar pemahaman tentang Alkitab mereka bisa lebih dalam dan luas.

Jadi bagaimana caranya menarik remaja dan pemuda di gereja agar mau melayani sekolah minggu?

Baca juga : PERAN PENTING GEREJA UNTUK GENERASI ANAK DAN REMAJA YANG HARUS ANDA KETAHUI!

1. Tantang mereka

Masa remaja dan pemuda adalah masa dimana mereka sedang mencari jati diri. Mereka perlu diarahkan agar kemampuan dan talentanya bisa berdampak bagi lingkungannya. Remaja dan pemuda senang menerima tantangan ketika memang itulah yang menjadi panggilannya. Kakak bisa melihat potensi mereka saat berinteraksi dengan anak-anak.

 

2. Berikan kesempatan untuk mengajar secara kreatif

Salah satu kekurangan GSM senior ataupun pemimpin gereja dalam mengembangkan sekolah minggunya adalah terlalu banyak aturan. Aturan memang baik, tapi terkadang justru bisa membelenggu GSM muda untuk berkreasi dalam membawakan firman Tuhan ataupun pujian sekolah minggu.

Kadang juga ada topik firman Tuhan untuk orang dewasa tapi dipaksakan untuk dibawakan ke anak-anak sekolah minggu dengan pemahaman yang harus seragam. Topik ini bukan hanya bikin GSM jadi ‘sakit kepala’, tapi juga membuat GSM muda menjadi minder dan bingung membawakannya.

 Baca juga : IDE REWARD ATAU HADIAH YANG BISA DIBERIKAN KEPADA ANAK AGAR MEREKA MAKIN TERMOTIVASI

3. Hargai usaha mereka

Saat ada remaja atau pemuda yang sudah mau melayani, kakak bisa memberikan support mereka terus semangat membagikan firman Tuhan kepada adik-adiknya. Karena buat remaja dan pemuda, sekolah minggu bukanlah ladang pelayanan yang ‘wah’ seperti menjadi singer, pemusik di ibadah dewasa, dancer, kolektan di ibadah dewasa, dll. Tapi buatlah mereka nyaman dan melihat bahwa hasil pelayanan mereka tidak akan sia-sia karena menyangkut masa depan anak-anak di gereja mereka.

Itulah cara yang bisa kakak lakukan agar semakin banyak anak remaja dan pemuda di gereja, tertarik bergabung menjadi guru sekolah minggu. Semoga sekolah minggu kakak semakin maju, banyak anak yang merasakan kasih Tuhan, dan mampu mengamalkan firman Tuhan dalam hidup mereka.

Yuk kita dukung Superbook, agar semakin banyak anak-anak di seluruh Indonesia yang mengasihi Tuhan, mencintai Firman Tuhan, dan berdampak bagi lingkungannya dengan cara klik dibawah ini.

SAYA DUKUNG

Contasia Christie

Content Writer

Share :