Menjelaskan tentang ‘iman’ kepada anak-anak bukanlah perkara yang mudah. Guru sekolah minggu harus punya cara kreatif dan mudah dimengerti oleh anak, agar hal yang abstrak seperti ini bisa anak pahami. Dalam arti di KBBI, iman adalah kepercayaan (yang berkaitan dengan agama). Ya bisa diartikan secara mudah, iman adalah keyakinan penuh pada sesuatu atau seseorang.

Seperti kita orang Kristen, ketika Alkitab berbicara tentang ‘iman di dalam Tuhan’ berarti kita menaruh kepercayaan penuh dan harapan kepada-Nya. Intinya begini, kekuatan iman kita adalah saat kita taat walaupun belum melihat hasil akhirnya. Kita harus mengajak anak untuk percaya bahwa Tuhan menjaga kita, walaupun kita tidak dapat melihat apa rencana atau kemana Dia akan membawa kita.

Baca juga : WASPADAI TIPE ANAK-ANAK SEPERTI INI DI SEKOLAH MINGGU KAKAK!

Ilustrasi untuk anak tentang iman

Jika kakak ingin menjelaskan konsep iman ini, superbook bantu dengan sebuah ilustrasi yang bisa dilakukan di kelas. Yang kakak butuhkan adalah seorang asisten (bisa dari salah satu anak sekolah minggu) yang pastinya berani dan sebuah penutup mata. Kenapa harus berani, karena kalau anaknya pemalu nanti kakak akan kesulitan melakukan ilustrasi ini.

Jelaskan kepada anak-anak bahwa kakak akan mendemonstrasikan seperti apa iman itu. Iman itu tidak bisa melihat (seperti asisten/ anak yang kakak pilih akan ditutup matanya). Iman adalah mendengarkan Tuhan, percaya kepada-Nya bahwa Ia akan membantu kamu dan menuntun kita kemanapun kita pergi.

Ini yang kakak lakukan kepada asisten/ anak yang sudah dipilih

Sumber : better bible teachers

1. Tutup mata asisten/anak dengan penutup mata yang sudah disediakan.
2. Putar asisten/anak tersebut beberapa kali sampai mereka kesulitan menentukan kemana akan berjalan.
3. Berikan instruksi kepada asisten/anak tersebut kemana harus berjalan di sekitar ruangan. Berikan instruksi kalau ia hampir menabrak sesuatu atau sudah dekat dengan sesuatu, jangan sampai jatuh ya kak.

Tujuannya agar semua anak yang hadir agak khawatir, apakah kakak mampu mengarahkan anak ini dengan baik dan berhasil tidak jatuh atau menabrak sesuatu.

4. Saat asisten/ anak mencapai salah satu pojok ruangan, mintalah ia untuk duduk secara perlahan tanpa harus mencari tahu apakah disekitarnya ada kursi atau tidak. Lalu kakak cepat-cepat ambil kursi dan posisikan asisten/anak agar bisa duduk di kursi tersebut.

Ingat! Saat asisten/ anak diminta untuk duduk, mereka tidak tahu kalau kakak telah menyediakannya untuk mereka. Jadi mereka harus percaya saja.

5. Terakhir, setelah asisten/anak duduk mintalah mereka membuka penutup matanya. Kakak boleh memberikan reward kecil kepadanya karena telah membantu kakak.

Baca juga : HAMBATAN SEKOLAH MINGGU KAMU TIDAK BISA BERTUMBUH PART 2

Nah melalui ilustrasi ini, anak-anak bisa mendapatkan gambaran cukup jelas tentang iman. Bahwa kita harus yakin seperti si asisten/anak tadi yang mau mendengarkan instruksi dan mau melakukan apa yang diperintahkan. Sama seperti Tuhan dalam firman-Nya. Jika Ia mengatakan agar “taat dan hormati orang tua”, maka itulah yang harus kita lakukan. Meskipun tidak ada orang tua yang sempurna, kita tetap harus percaya kepada Tuhan dan melakukan perintah-Nya karena Ia tahu yang terbaik.

Saat kita membaca firman Tuhan melalui Alkitab ataupun belajar di sekolah minggu, kita harus percaya dan melakukan perintah Tuhan karena ia tahu yang terbaik. Walaupun kita tak tahu hasilnya akan seperti apa.

Contasia Christie

Content Writer

Share :