Membuat anak-anak bisa fokus saat mendengarkan firman Tuhan bukanlah perkara mudah, apalagi satu kelas isinya lebih dari 20 anak. Wah ada yang mengobrol, melamun, bermain hp, tapi ada juga yang antusias. Kadang saking kehabisan akal membuat mereka memperhatikan gurunya, membuat kita jadi berteriak untuk meminta perhatian.
Mungkin kakak-kakak ada yang pernah memakai teknik sapaan, seperti mengatakan “Halo” lalu anak membalas “Hai” dan demikian juga sebaliknya. Atau ada kakak yang pakai “tepuk diam” saat kelas terlalu berisik dan mulai tidak kondusif.
Semua cara itu benar dan bisa dipakai. Tapi kalau belum mempan juga, kakak bisa pakai cara-cara berikut ini:
Baca juga : 12 MEME KOCAK YANG MENGGAMBARKAN PELAYANAN SEKOLAH MINGGU
Agar lebih efektif, kita golongkan menjadi dua, kelas kecil dan kelas besar. Di kelas kecil (anak batita sampai SD kelas 2), kakak bisa mengucapkan kata dan meminta anak untuk menyelesaikannya. Misalnya kakak mengatakan,”Kita jadi anak Tuhan itu harus penuh ka……” lalu anak-anak menjawab, “…sih”. Atau saat menjelaskan dengan gambar, kakak bisa memperlihatkan dan meminta anak untuk menyelesaikan hal yang kakak maksud. Misalnya memberi gambar tentang jumlah anak Yakub, kemudian ajak anak berhitung bersama dan tutup dengan kesimpulan. “Jadi anak Yakub ada …”, anak menjawab, “Dua belas.”
Untuk kelas besar (SD kelas 3 – 6), kakak bisa melakukan pengulangan dan penyelesaian kalimat yang lebih kompleks lagi. Contohnya menyebutkan isi ayat Alkitab lalu anak-anak menyelesaikan kalimat berikutnya. Kakak ucapkan, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,…” anak-anak menjawab, “Sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak akan binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Cara ini bisa bekerja dengan baik jika kakak mengajak anak untuk melakukan hal yang bisa terlihat oleh anak lainnya. Idenya, jika ada beberapa anak yang menyimak kakak, maka mereka akan melakukan instruksi pertama kali sehingga anak yang tidak mendengarkan bisa ikut melakukan sampai mereka siap untuk fokus lagi.
Ini contoh instruksinya :
Kuncinya setelah mereka semua siap fokus, kakak jangan beri jeda terlalu lama untuk kembali menyampaikan firman Tuhan ya. Supaya anak-anak yang gaduh dan aktif bisa langsung kembali memperhatikan kakak.
Baca juga : GAWAT! DAMPAK BURUK PANDEMI BAGI GENERASI MUDA GEREJA YANG WAJIB DIKETAHUI
Salah satu yang biasa dilakukan adalah tepuk diam. Nah kakak bisa lho lebih kreatif untuk menciptakan pola tepuk tangan yang baru dan seru. Ajak anak untuk melakukan pola tepuk tangan yang kakak buat saat kelas sudah tidak lagi kondusif.
Itu dia 3 cara yang bisa kakak lakukan untuk mendapatkan perhatian dan fokus anak-anak saat beribadah. Masih kurang? Mimin pernah kok posting versi lainnya di artikel ini 3 Cara Kreatif Agar Anak Mau Memperhatikan dan Fokus Pada Firman Tuhan.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK