ARTICLE

Wed - Aug 23, 2023 / 562 / Parenting

Bukan Hanya di Luar, Konten Anak Berbau LGBT Juga Sudah Tersebar di Indonesia

Video kartun anak berdurasi 33 detik yang ditayangkan oleh Youtube Channel Lellobee Bahasa Indonesia, menjadi perbincangan karena kontennya secara terang menggambarkan LGBT. Seperti diketahui, video tersebut menggambarkan seorang anak yang jatuh dari perosotan dan ditolong oleh dua orang pria yang disebutnya sebagai papa dan ayahnya. Dia menyebutnya dalam lirik lagu yang dinyanyikan, “Aku sedih sekali, rasanya sakit sekali, tapi papa dan ayahku siap bantu.”


Bukan hanya itu, konten yang menunjukkan kehidupan pasangan LGBT ini juga diunggah dalam bentuk video lainnya. Tampak pasangan yang disebut papa dan ayah tinggal dalam satu rumah dan berperan sebagai orang tua dari seorang anak.

 

Baca Juga: IKLAN AI ELLA JADI BUKTI BAHAYANYA BAGIKAN MOMEN PRIVASI ANAK DI SOSIAL MEDIA


Tentu saja ini menambah keresahan para orang tua karena kampanye perilaku LGBT telah dilakukan secara terang-terangan maupun halus melalui media. Indonesia, sebagai salah satu negara yang begitu getol menolak perilaku LGBT, bahkan telah disusupi dan menyasar anak-anak di bawah umur.

 

Bagaimana orang tua Kristen menanggapi hal ini?


Alkitab memberi tahu kita dalam Matius 6: 22-23 bahwa, “Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.” Mata adalah pintu masuk dari semua hal ke dalam hati, dan apapun yang dilihat oleh mata akan berakar di dalam hati. Sumber informasi yang masuk ke dalam hati akan membentuk pemikiran dan pola pikir kita dan hasilnya membentuk tindakan kita. Inilah yang akan dialami oleh anak ketika mereka disuguhkan dengan tontonan atau konten setiap hari.

Lalu apakah anak perlu dilarang untuk menonton konten berbau LGBT?
Jika memungkinkan papa mama bisa melakukannya lho! Tapi pastikan anak justru tidak menjadi penasaran dan mencari alasan kenapa mereka dilarang untuk tidak menonton konten yang berbau LGBT.

 

Baca Juga: DARURAT KONTEN TIDAK RAMAH ANAK! PAPA MAMA PERLU LINDUNGI ANAK DENGAN 3 HAL INI


Tapi jika papa mama rasa penting untuk mengubah dan membuat anak paham dengan konten apa yang bisa dan tidak bisa mereka tonton, berilah pemahaman yang mendalam. Ajak anak berbicara tentang apa itu LGBT dan kenapa mereka dilarang untuk menontonnya.


Gunakan beberapa pertanyaan ini:
1. Apa yang harus ditentang dan mengapa?
2. Apa yang salah dari konten LGBT dan mengapa?


Dengan berkomunikasi, anak akan perlahan-lahan belajar bahwa tidak semua konten anak baik untuk dikonsumsi. Sehingga mereka akan memilih untuk tidak menonton film-film yang bertentangan dengan kebenaran Alkitab.
Papa mama perlu memahami bahwa sebagian besar film punya pesan yang ingin merasa sampaikan. Kita perlu belajar mengidentifikasi pesan-pesan tersebut dan membantu anak-anak kita memikirkannya dengan cermat. Kehadiran beragam konten LGBT melalui media memang merisaukan setiap orang tua, tapi mari memandangnya sebagai peluang besar yang Tuhan izinkan supaya papa mama belajar lebih banyak tentang firman Tuhan dan mulai memuridkan anak setiap hari.


Sebagai tambahan informasi, papa mama bisa melindungi anak dari sejumlah konten berbau LGBT berikut:
1. Peppa Pig – film tentang pasangan lesbian
2. Lightyear – mengeskpos adegan ciuman sesama jenis
3. Elemental - Forces of Nature – menekankan penggunaan gender netral
4. Onward – mempertunjukkan karakter pemain Queer
5. Zootopia – mengekspos pasangan gay
6. Turning red – mempertunjukkan karakter Queer
7. Doc McStuffins – mengekspos hubungan lesbian
8. The Loud House – menunjukkan pasangan gay
9. The Owl House – mempertunjukkan karakter netral
10. Steven Universe – mengekspos pernikahan sesama jenis
11. Adventure Time – mengekspos karakter biseksual
12. How to Train Your Dragon – membubuhi karakter gay
Mungkin ada beberapa daftar film anak yang belum masuk dalam daftar? Yuk papa mama bisa tambahkan di kolom komentar ya!

 

Lori

Content Writer
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK