Dalam Alkitab, banyak sekali tokoh yang awalnya diremehkan, tapi kemudian dipakai Tuhan untuk melakukan hal-hal luar biasa. Bukan karena mereka hebat, tapi karena Tuhan yang menyertai mereka. Yuk kita lihat beberapa contohnya!
Waktu Samuel datang untuk mengurapi raja baru, Daud bahkan nggak dianggap penting untuk dipanggil. Dia cuma anak bungsu yang kerjaannya menggembalakan domba. Tapi Tuhan melihat hatinya. Dan karena imannya, Daud mengalahkan Goliat dengan batu dan umban—bukan pedang. Dunia melihat anak kecil, Tuhan melihat calon raja yang besar!
Gideon merasa dirinya berasal dari kaum yang paling kecil dan keluarga yang paling tidak penting. Tapi Tuhan menyapanya, “Hai pahlawan yang gagah berani!” (Hakim-hakim 6:12). Tuhan nggak lihat latar belakangnya, tapi potensi yang bisa Tuhan bentuk. Hasilnya? Gideon memimpin Israel menang dengan pasukan kecil—karena Tuhan yang menyertai.
Maria hanyalah seorang gadis muda biasa dari desa kecil. Tapi justru dialah yang dipilih Tuhan untuk membawa Mesias ke dunia. Bukan karena statusnya, tapi karena ketaatan dan kesediaannya.
Petrus hanyalah nelayan. Kasar, gampang emosi, dan pernah menyangkal Yesus. Tapi Yesus tetap memilih dia, membentuknya, dan menjadikannya pemimpin gereja mula-mula. Dari orang yang gagal, Tuhan bangkitkan jadi pribadi yang berdampak besar.
Musa pernah menolak panggilan Tuhan karena merasa nggak pandai bicara (Keluaran 4:10). Tapi Tuhan nggak cari pembicara hebat, Tuhan cari hati yang mau taat. Dan Tuhan justru memilih Musa untuk memimpin bangsa Israel keluar dari perbudakan Mesir. Bahkan sampai hari ini, Musa dikenal sebagai nabi besar yang berjalan sangat dekat dengan Tuhan.
Rahab adalah seorang perempuan yang masa lalunya kelam—seorang pelacur di kota Yerikho. Tapi ketika ia memilih untuk percaya kepada Tuhan dan melindungi mata-mata Israel, Tuhan pakai dia jadi alat keselamatan bagi keluarganya. Luar biasanya lagi, Rahab tercatat dalam silsilah Yesus (Matius 1:5)!
BACA JUGA: 7 Tokoh Alkitab Ajarkan Anak untuk Gak Perlu Saling Bersaing
Yusuf diremehkan oleh saudara-saudaranya, bahkan dijual jadi budak. Ia mengalami masa-masa sulit di Mesir, tapi tetap setia kepada Tuhan. Pada akhirnya, Yusuf dipakai Tuhan untuk menyelamatkan banyak orang dari kelaparan, termasuk keluarganya sendiri.
Hana diremehkan karena tidak bisa punya anak. Ia menangis dan berdoa dengan sungguh-sungguh. Tuhan melihat hatinya dan memberikan Samuel, seorang nabi besar. Doa dan penantian Hana menjadi bagian penting dalam sejarah keselamatan.
Elisabet dan suaminya, Zakharia, sudah lanjut usia dan belum punya anak. Tapi Tuhan memakai mereka untuk melahirkan Yohanes Pembaptis, sang perintis jalan bagi Yesus. Bukti bahwa waktu Tuhan selalu sempurna, meski manusia sudah menganggap 'terlambat'.
Simson dikenal kuat, tapi sering salah langkah. Banyak orang mengira hidupnya sudah gagal total. Tapi di akhir hidupnya, saat ia berserah total, Tuhan pakai dia untuk kemenangan besar atas bangsa Filistin (Hakim-Hakim 16:28–30). Tuhan tetap bisa pakai hidup yang hancur, kalau kita kembali pada-Nya.
Matius adalah pemungut cukai, profesi yang dibenci orang Yahudi karena dianggap pengkhianat. Tapi Yesus memilih dia sebagai murid, bahkan mempercayakan penulisan salah satu Injil dalam Perjanjian Baru. Dunia menjauh, tapi Tuhan mendekat.
Kisah-kisah ini mengingatkan kita bahwa Tuhan tidak memakai orang yang sempurna, tapi yang mau dibentuk.
Jangan biarkan pandangan orang lain (atau bahkan penilaian kita sendiri) menghalangi rencana Tuhan dalam hidup kita.
Kalau Tuhan bisa ubah mereka menjadi pribadi berdampak, Tuhan juga bisa pakai kita—dan anak-anak kita—untuk rencana-Nya yang besar.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK