SuperParents, pernah nggak melihat seseorang kesulitan, tapi kita malah ragu untuk membantu?
Mungkin kita berpikir, 'Kok nggak ada yang nolong duluan ya?' atau 'Apa iya saya harus ikut campur?' Akhirnya, kita memilih diam seperti orang-orang di sekitar kita.
Kisah Orang Samaria yang Baik Hati dalam Lukas 10:25-37 mengajarkan kita sesuatu yang penting. Ada seorang pria dirampok, dipukuli, dan dibiarkan hampir mati di pinggir jalan.
Namun orang-orang yang lewat—termasuk seorang imam dan orang Lewi—memilih untuk tidak menolong. Tapi seorang Samaria, yang seharusnya dianggap 'musuh' oleh orang Yahudi, justru berhenti, menolong, dan merawat korban dengan penuh kasih.
Orang Samaria ini bisa saja berpikir, 'Ah, yang lain aja nggak nolong, kenapa saya harus peduli?' Tapi dia tetap memilih berbuat baik, meskipun sendirian.
Di sekitar kita, banyak kesempatan untuk berbuat baik. Misalnya:
- Melihat seseorang kesulitan membawa barang di tempat umum, tapi semua orang memilih cuek dan menunggu orang lain yang membantu duluan.
- Menemukan anak yang dijauhi teman-temannya, tapi tidak ada yang mau mendekati.
- Melihat teman kerja yang sedang sedih, tapi merasa sungkan untuk bertanya.
- Ada orang yang butuh pertolongan finansial, tapi kita ragu untuk membantu karena takut dikomentari orang lain
BACA JUGA: Jangan Menutup Mata Pada Penderitaan Orang Lain.
Sering kali, kebaikan itu membutuhkan keberanian. Berani untuk menjadi satu-satunya yang bertindak, meskipun orang lain memilih diam.
- Karena Tuhan Memanggil Kita untuk Mengasihidan Peduli
'Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.' – Matius 22:39
Kasih tidak menunggu orang lain bertindak lebih dulu. Kasih sejati mendorong kita untuk melangkah, bahkan jika kita harus sendirian.
- Karena Kebaikan Bisa Menular
Bisa jadi, ketika kita mulai bertindak, orang lain akan ikut tergerak. Kebaikan itu menular. Satu tindakan kecil bisa menginspirasi banyak orang.
- Karena Tuhan Melihat Hati Kita
Jangan khawatir jika tidak ada yang melihat atau menghargai kebaikan kita. Tuhan melihat dan menghargai setiap tindakan kasih yang kita lakukan, sekecil apa pun itu.
SuperParents, jangan takut untuk berbuat baik meskipun sendirian. Jadilah seperti Orang Samaria yang tidak peduli apakah ada orang lain yang membantu atau tidak—dia tetap memilih untuk menolong. Tuhan memanggil kita untuk mengasihi dengan tindakan nyata.
Hari ini, yuk mulai berani melakukan kebaikan! Mungkin kecil di mata manusia, tapi besar di hadapan Tuhan.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK