ARTICLE

Tue - Jan 24, 2017 / 1811 / Inspirational

Belajar 7 Cara Mencintai Pasangan

Di Facebook atau Instagram kita mungkin bisa lihat bagaimana banyak pasangan menikah yang gemar memamerkan koleksi foto keluarga yang kelihatan bahagia dan baik-baik saja. Dan tentunya jarang atau hampir tidak ada diantaranya yang mempublikasikan gambar saat mereka bertengkar atau saat keluarga melewati hari terburuknya.

Hal ini membuktikan bahwa dalam pernikahan yang paling bahagia sekalipun pasti ada masanya menghadapi persoalan atau konflik. Itu sebabnya dikatakan bahwa tidak ada pernikahan yang sempurna, begitu juga dengan pernikahan Anda bukan?

Tapi di tengah ketidaksempurnaan ini, setiap pernikahan sudah sepatutnya tetap meneladani makna ‘mencintai’ yang dituliskan berdasarkan 1 Korintus 13 : 4-7 bahwa cinta itu:

#  Sabar

Kesabaran bisa menjadi hal yang sulit. Misalkan saat Anda menunggu di tengah kemacetan, mengantri di barisan antrian, atau tengah menunggu telepon. Semua ini membutuhkan kesabaran. Dalam pernikahan, ada kalanya pasangan Anda akan meninggalkan piring kotor di westafel begitu saja atau meninggalkan pasta gigi begitu saja setelah digunakan. Kebiasaan ini bisa membuat Anda marah sekali, tetapi di satu sisi kita diingatkan untuk bersabar. Mencintai itu berarti belajar untuk sabar.

#  Murah Hati             

Bermurah hati mungkin terdengar sangat mendasar, tapi kadang kala kita bisa lupa untuk menerapkannya. Dalam sebuah pernikahan, setiap pasangan harusnya saling melayani. Misalnya, istri menyiapkan kopi bagi pasangannya, suami merapikan tempat tidur, atau melakukan pekerjaan rumah bersama. Murah hati tidak selalu tentang tindakan, tetapi juga sikap. Lemah lembut dalam perkataan, sabar dalam merespon.

#  Tidak Cemburu

Dalam hal ini sikap cemburu bisa timbul karena sikap membanding-bandingkan. Ketika sikap membanding-bandingkan menyelinap di dalam sebuah pernikahan, akan sangat sulit untuk kembali memandang dengan cara pandang yang benar. Waspadalah dengan sikap ini dan taruh segala sesuatunya tepat pada tempatnya.

#  Tidak Memegahkan Diri

Merasa angkuh bisa menjadi malapetaka. Keangkuhan bisa mempersulit terjadinya rekonsiliasi. Saat kebanggaan menyelinap dalam pernikahan, maka yang timbul hanyalah konflik dan percekcokan. Sebaliknya, peliharalah kerendahan hati dan kemurahan. Mulailah menjadi pasangan yang mau mendengar dan mudah meminta maaf.

#  Saling Melayani

Mencintai berarti tidak lagi berfokus pada diri sendiri dan mau berkorban bagi orang yang dikasihi. Setiap pasangan didorong untuk melakukan hal ini, saling memperhatikan kebutuhan masing-masing. Saat suami tampak kelelahan, sediakan air hangat dan tawarkan pijatan. Saling melayani adalah salah satu cara terbaik yang bisa Anda lakukan untuk membangun kebahagiaan pernikahan.

#  Mudah Memaafkan

Hanya ada dua kunci utama memiliki pernikahan yang bahagia yaitu terus ebrdoa bagi pernikahan Anda dan tetap miliki hati yang lemah lembut. Kita tahu bahwa melalui hubungan kita dengan Kristus, kita sudah diampuni. Setelah kita menerima Kristus sebagai Juruslamat kita, Ia lalu mengampuni semua dosa masa lalu dan masa depan kita. Oleh karena itu, Ia mengatakan, “Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” (Efesus 4 : 32). Jadi dalam pernikahan, dibutuhkan sikap yang rendah hati untuk mau mengampuni satu sama lain.

#  Tidak Menyalahkan

Banyak pakar hubungan sepakat bahwa cara untuk menjaga hubungan yang sehat dan kuat adalah menghindari perkataan-perkataan yang menyudutkan pasangan. Misalnya, ‘kamu itu ya selalu saja….’, ‘kamu itu tidak pernah…’ atau ‘aku tak lagi percaya kamu bisa melakukan hal ini lagi..’ dan sebagainya. Menyalahkan pasangan hanya akan membawa hubungan Anda kepada konflik. Jika Tuhan saja mengampuni kesalahan Anda dan tidak sekalipun menyalahkan Anda akan kesalahan yang Anda buat, maka Anda pun sepatutnya melakukan hal serupa kepada pasangan. Jangan pernah melabeli pasangan Anda dengan kesalahan yang dia buat, sebaiknya beri pasangan kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya.

Selain 7 cara di atas, berdoalah setiap hari untuk pernikahan Anda. Berdoalah untuk semua hal yang Anda butuhkan terjadi dalam pernikahan Anda. Pernikahan itu sulit, karena itu kita membutuhkan pertolongan Tuhan di tengah-tengah perjuangan yang kita hadapi dalam hidup. Tuhan mengasihi Anda dan juga peduli dengan pernikahan Anda karena itu bergantunglah sepenuhnya kepada Dia.

? ?Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.” (1 Korintus 13 : 4-7)

Sumber : Simplyclarke.com/jawaban.com

 

Superbook Admin

Official Writer
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK