ARTICLE

Wed - Nov 22, 2017 / 2867 /

BERPACU DENGAN WAKTU MEMURIDKAN GENERASI ANAK DI NTT

Sore itu kami berjalan menyusuri salah satu tepian pantai di kota Kupang. Terlihat beberapa anak sedang berjalan di bagian laut yang surut sambil mencari ikan dan bercanda satu sama lain. Di bagian trotoa, terlihat beberapa anak lain berusia 3-7 tahun sedang berlarian. Terlintas tanya, di manakah orangtua mereka? Mungkin orangtua mereka sedang berjualan ikan di kios-kios itu, sibuk sendiri, memasrahkan anak-anak mereka pada jalanan, berharap mereka cukup aman.

Kenapa NTT?

Itulah sedikit gambaran yang kami dapat, ketika tim Superbook berada di Kupang. Kami baru saja menyelesaikan rapat dengan sinode (Gereja Masehi Injili di Timor) GMIT, salah satu sinode gereja terbesar di Kupang sejak lebih dari 80 tahun lalu. GMIT saat ini menaungi sekitar 2300 gereja lokal yang tersebar di seluruh kepulauan Nusa Tenggara Timur. Dalam kunjungan selama seminggu di Kupang dan Sumba, kami menyaksikan dan mengalami langsung kehidupan masyarakat NTT, khususnya anak-anak yang ada di sana.

Anak-anak di wilayah timur Indonesia, itulah yang menggerakkan hati kami untuk menginjakkan kaki di sana. Betapa banyak anak-anak di NTT dengan berbagai macam problematika yang mereka sedang hadapi untuk masa depan generasi ini. Superbook perlu ambil bagian untuk menjadi rekan sekerja bagi gereja-gereja untuk memuridkan anak khususnya di era digital.

Diperkirakan dalam 5 tahun ke depan, seluruh wilayah Indonesia akan dibanjiri oleh media dan teknologi terutama internet. Ini akan menjadi tantangan baru bagi orangtua dan gereja di Indonesia karena generasi anak dan remaja yang akan paling merasakan imbas terseret arus informasi tanpa batas.

Saat ini saja, generasi anak NTT sedang menghadapi tantangan. Menurut sebuah survey yang dilakukan oleh kementerian sosial pada awal tahun 2017, NTT masuk sebagai salah satu dari 16 propinsi di Indonesia dengan masalah anak jalanan terbanyak. Belum lagi persoalan lain seperti yang dirilis oleh portal berita CNN Indonesia, didapati bahwa sepanjang 2015 terdapat 107 kasus perdagangan anak di sepuluh provinsi di Indonesia, di antaranya di Sumatra Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat. Dari data tersebut, lima puluh persen kasus terdapat di NTB dan NTT. 

NTT juga menjadi salah satu provinsi pengirim buruh migran tetapi juga human trafficking terbesar. Kasus-kasus ini semakin meningkat karena adanya kemajuan teknologi komunikasi dan media sosial yang digunakan pengeksploitasi anak secara tidak bertanggung jawab.

Terpanggilnya Superbook

Superbook sebagai pelayanan yang bergerak di bidang anak melalui media teknologi sadar bahwa gereja Tuhan adalah agen-agen perubahan yang harus tampil sebagai saluran pemulihan. Dengan hadirnya gereja yang berkomitmen memuridkan generasi anak, dan kekuatan media yang mendukung di belakangnya, kami melihat bahwa masa depan generasi anak bisa dimenangkan bersama.

Melalui pelayanan gereja pada kantong Kristen di Indonesia, media sangat diperlukan. Sedapat mungkin gereja “menunggangi” media untuk menghadirkan pola pikir Ilahi bagi masyarakat setempat. Sebab pesan Injil disuarakan dengan kuat melalui media. Cahaya Bagi Negeri (CBN) hadir untuk melayani, memperlengkapi, dan menginspirasi gereja untuk melihat dan menggunakan kekuatan media dalam menyampaikan Injil.

Superbook akan hadir di Sekolah Minggu di NTT mulai Januari 2018 mendatang. Superbook sebagai sebuah kurikulum yang transformatif berbasis visual media, akan menarik fokus anak-anak kembali kepada Injil dengan menggunakan animasi yang canggih. Kami mengawali langkah besar tersebut dengan bergandengan tangan bersama sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) dan Gereja Kristen Sumba (GKS). Ke depannya Superbook juga akan melayani semua denominasi di NTT, karena memuridkan anak adalah panggilan kita bersama sebagai bagian dari Tubuh Kristus yang harus bersinergi dalam melakukan Amanat Agung.

Terdapat sekitar 44 pulau yang dihuni di seluruh kepulauan NTT. Menjangkau dan memuridkan generasi bukanlah pekerjaan yang mampu dilakukan oleh Superbook sendiri, tapi kami juga ingin berbagi panggilan dan visi. Kami membuka kesempatan bagi para sponsor untuk turut menabur baik dalam doa, upaya, maupun dana agar pelayanan yang besar dan luas ini dapat dikerjakan dengan maksimal.

Superbook bersama gereja-gereja di NTT berkomitmen untuk menyampaikan pesan Injil kepada generasi anak di sana, agar 5-10 tahun mendatang kita menyaksikan bangkitnya sebuah generasi baru yang mengasihi Tuhan, tertanam dan berakar kuat dalam firman Tuhan, serta missioner. Waktu kita tidak banyak! Media teknologi sedang berusaha merebut pengaruh terhadap generasi penerus kita. Kita tidak ingin kehilangan mereka! Mari bersama kita lakukan sesuatu bagi generasi anak di NTT. Jika kita semua ambil bagian, kita sedang menciptakan masa depan!

Oleh: Yoseph K. Tandian (Church Network Superbook Indonesia)

Baca juga :

7 FAKTA TENTANG NTT YANG PERLU KAMU KETAHUI SEKARANG! (PART 2)

7 FAKTA TENTANG NTT YANG PERLU KAMU KETAHUI SEKARANG! (PART 1)

KUATKAN ANAK DENGAN CARA ALKITABIAH INI, AGAR TIDAK MEMUTUSKAN UNTUK BUNUH DIRI

KLIK SHARE TO FACEBOOK UNTUK KAMU BAGIKAN ARTIKEL INI.

Superbook Admin

Official Writer
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK