ARTICLE

Thu - Sep 21, 2023 / 514 / Parenting

Anak Suka Diejek Tak Punya Ayah, Apa yang Mama Perlu Lakukan?

Kisah ini tentang seorang anak di sekolah minggu Superbook yang bercerita kepada mamanya bahwa dia sering diejek oleh teman-temannya karena tidak memiliki seorang ayah. Ini bukan karena papanya meninggal, tetapi karena pekerjaan dan kesehatannya yang membuatnya tidak bisa tinggal bersama. Setiap kali dia diejek oleh teman-temannya, anak berusia 7 tahun ini merasa sedih dan kemudian meluapkan perasaannya di rumah. Ejekan dari teman-temannya membuatnya sering bertanya-tanya tentang ayahnya.

Kisah seperti ini tidak jarang terjadi. Ada banyak anak yang tumbuh tanpa ayah dan mengalami masalah yang sama. Hidup tanpa ayah bisa membuat anak merasa rendah diri akibat ejekan teman-temannya. Bagaimana kita sebagai mama bisa membantu anak menghadapi situasi seperti ini?

Peran Mama Sangat Penting

Ketika anak-anak bertanya tentang mengapa mereka tidak memiliki ayah seperti anak-anak lainnya, mama memiliki peran yang sangat penting. Mama bisa memberikan pengertian kepada anak dengan cara yang sederhana. Tujuannya adalah untuk menghibur anak tanpa membuatnya bingung. Mama tidak perlu memberikan penjelasan yang terlalu rumit karena anak akan mengerti lebih baik seiring bertambahnya usia.

Mama bisa katakan kepada anak, 'Nak, papa memang tidak tinggal bersama kita, tetapi mama akan selalu ada untukmu.'

 

Baca Juga: JANGAN BIARKAN ANAK JADI FATHERLESS! PARA AYAH LAKUKAN 3 PERAN INI ATAS HIDUP ANAK-ANAKMU

 

Yakinkan Anak Bahwa Itu Bukan Salahnya

Adakah anak merasa bersalah karena tidak memiliki ayah? Mama perlu meyakinkan anak bahwa itu bukan salahnya. Mama bisa membantu anak memahami bahwa Tuhan selalu ada dalam hidupnya meskipun dia tidak memiliki ayah. Mama juga harus hindari menyampaikan hal-hal buruk tentang papanya, karena hal ini bisa membuat anak merasa marah dan benci. Jika papanya tidak ada karena meninggal, yakinkan anak bahwa sosok ayahnya akan selalu hadir dalam hatinya, meskipun tidak lagi ada di dunia ini.

Dukung Perasaan Anak

Wajar jika anak merasa sedih, marah, atau kesal karena ditinggalkan oleh papanya. Mama perlu memberikan dukungan penuh kepada anak agar dia merasa bebas untuk mengungkapkan perasaannya.

Bicarakan dengan Kehati-hatian

Ketika anak bertanya mengapa papanya dan mamanya tidak tinggal bersama, mama perlu memberikan jawaban yang realistis. Mama bisa memberikan harapan, tetapi juga harus tetap jujur tentang situasinya. Jangan membuat anak berharap pada sesuatu yang mungkin tidak bisa terjadi, karena hal itu hanya akan membuatnya kecewa nantinya.

 

Baca Juga: AKHIRNYA YURNI TEMUKAN SOSOK AYAH YANG IA RINDUKAN

 

Mengingatkan tentang Kasih Bapa Surgawi

Mama juga bisa membantu anak dengan mengingatkan bahwa selalu ada sosok ayah yang sangat mencintai dan peduli kepada mereka sepanjang waktu. Mama bisa mengajarkan cerita-cerita dari Alkitab tentang bagaimana setiap ayah pasti mencintai anak-anaknya. Contohnya seperti kisah Abraham dan Ishak, Anak yang Hilang dan Bapanya, Yakub dan Yusuf, serta Yesus dan Bapa Surgawi.

Mama juga bisa mengajarkan beberapa ayat Alkitab ini kepada anak:

Mazmur 68: 4-5, “Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus; Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara…”

Ayub 29: 12-13, “Karena aku menyelamatkan orang sengsara yang berteriak minta tolong, juga anak piatu yang tidak ada penolongnya; aku mendapat ucapan berkat dari orang yang nyaris binasa, dan hati seorang janda kubuat bersukaria…”

2 Korintus 6: 18, “Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan demikianlah firman Tuhan, Yang Mahakuasa.”

1 Yohanes 3: 1, “Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah.”


Dengan cara ini, mama dapat membantu anak merasa lebih nyaman dan percaya diri dalam menghadapi situasi keluarganya yang mungkin berbeda dengan yang lain. Ingatlah untuk selalu mendukung dan mencintai anak kita sepanjang waktu.

Lori

Content Writer
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK