ARTICLE

Sat - Jun 14, 2025 / 90 / Daily Devotional

Aku Gak Akan Jatuh. Yakin?

Tanpa sadar, rasa “yakin banget” itu bisa berubah jadi kesombongan rohani. Bukan karena kita bermaksud sombong, tapi karena kita mulai merasa kita bisa sendiri.

Kita sering lihat orang lain jatuh dalam dosa, bikin keputusan yang salah, atau jauh dari Tuhan—lalu kita berpikir dalam hati:
'Aku gak akan seperti itu.'
'Aku udah cukup kuat, cukup tahu Firman, cukup aktif di gereja.'

Petrus juga pernah merasa seperti itu, ia adalah murid yang dekat banget sama Yesus. Dia penuh semangat, cepat bertindak, dan kelihatan paling berani. Tapi suatu malam sebelum Yesus ditangkap, Yesus berkata bahwa semua murid-Nya akan tercerai-berai. Petrus langsung menyahut:

“Biarpun mereka semua tergoncang imannya, aku tidak.” (Markus 14:29)

Kedengarannya seperti keyakinan yang baik. Tapi ternyata, ada kesombongan tersembunyi. Petrus merasa dirinya paling kuat. Paling setia. Dia yakin, “aku gak akan jatuh.”

Tapi malam itu juga, Yesus menubuatkan sesuatu:
“Sesungguhnya pada hari ini juga, malam ini sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.”- Markus 14:30 (TB)
dan benar, Petrus menyangkal Yesus. Bukan sekali, tapi tiga kali. Bahkan sampai bersumpah bahwa dia gak kenal Yesus.

Kadang kita juga kayak Petrus. Kita merasa cukup kuat secara rohani. Udah aktif pelayanan, rajin doa, dan ngerti Firman. Tapi justru saat merasa “aman”, kita mulai lengah.

Kesombongan rohani gak selalu kelihatan sombong. Kadang justru muncul dari niat yang “baik” merasa diri sudah cukup kuat, sudah cukup dekat dengan Tuhan, sudah tahu apa yang benar. Tapi justru di situ bahayanya. Karena saat kita berhenti berjaga-jaga, saat kita mulai merasa “gak mungkin jatuh,” saat itulah kita sedang membuka celah.

BACA JUGA : Kesombongan Menghalangi Mujizat

Jangan sampai kita merasa “udah aman” dan berhenti secara bergantung pada Tuhan. Karena kekuatan sejati bukan dari diri kita, tapi dari kasih karunia-Nya.

Yuk Renungkan

Pernah gak aku merasa sudah “cukup rohani” dan gak sadar mulai sombong?
Apakah aku masih sungguh-sungguh bergantung sama Tuhan setiap hari?

Jika Anda sedang menghadapi tantangan dalam berkeluarga atau memiliki pertanyaan seputar parenting anak, pergumulan keluarga, dan membutuhkan pelayanan konseling, kami mengundang Anda untuk menghubungi Layanan Doa dan Konseling CBN.(klik disini) Kami siap dengan senang hati memberikan bantuan dan dukungan untuk Anda.

Download PDF

Miranda Rachel

Penulis Konten
Share :

Tags :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK