Tahukah SuperParents?
Setiap perilaku 'buruk' anak adalah pesan yang tidak terucap.
Ketika anak kita:
Mulai berteriak
Susah diatur dan melawan
Selalu mencari perhatian dengan cara negatif
Semakin dilarang, malah semakin menjadi-jadi.
Sering menguji kesabaran dengan ulah yang bikin emosi naik pitam.
Sebelum merespon dengan amarah atau memberi hukuman, coba pikir dan tanyakan pada diri sendiri:
'Apa yang sebenarnya dibutuhkan anakku saat ini, ya?'
Gary Chapman, seorang penulis asal Amerika Serikat mengatakan bahwa, setiap orang memiliki 'tangki cinta' yang perlu diisi. Itu artinya begitu pula anak-anak, mereka mempunyai tangki cinta yang perlu diisi oleh orang tua. Ketika tangki itu kosong, anak akan berperilaku buruk—bukan karena mereka nakal/jahat, tapi karena mereka lapar akan perhatian dan kasih sayang dan mereka belum bisa menyampaikannya pada kita.
Mencari Perhatian dengan Cara Negatif
Lebih memilih dimarahi daripada diabaikan.
Sulit Diatur & Melawan
Bereaksi keras saat ditegur karena merasa tidak dipahami.
Emosi Meledak-ledak
Mudah tantrum atau marah karena tidak bisa mengungkapkan perasaannya.
Kita seringkali:
Memberi hadiah, tapi tidak memberi diri
Menyekolahkan di tempat terbaik, tapi tidak punya waktu mendengarkan
Menghukum saat mereka berbuat salah, tapi lupa memeluk saat mereka rapuh
Mungkin dulu kita dididik dengan cara keras karena orang tua kita tidak tahu cara lain selain marah dan menghukum. Tapi sekarang, kita punya kesempatan untuk memberikan yang lebih baik pada anak-anak kita.
BACA JUGA: Anak Suka Cari Perhatian? Mungkin Ini Tanda Mereka Butuh Parents
1. 15 Menit Keajaiban
Matikan semua gadget, TV dan segala jenis distraksi lainnya
Tatap mata mereka
Katakan: 'Papa/Mama senang sekali jadi orang tuamu'
2. Pelukan yang Berbicara
Penelitian menunjukkan:
Anak yang sering dipeluk memiliki kadar hormon stres lebih rendah
8 pelukan sehari membantu perkembangan emosi yang sehat (misalnya saat: bangun tidur, berangkat sekolah, pulang sekolah, sebelum tidur dan waktu-waktu lainnya)
3. Dengarkan dengan Hati, Bukan dengan Telinga
Ketika anak bercerita tentang hari mereka:
Jangan: 'Alah, hal kecil aja dibuat masalah'
Tapi: 'Wah, pasti kamu sedih ya. Ayo cerita sama Papa/Mama'
4. Ciptakan Ritual Khusus
'Jumat Es Krim' - curhat sambil makan es krim bersama misalnya, atau
'Selasa Petualangan' - jalan-jalan keliling kompleks sebelum tidur
Hari ini, kita punya kesempatan untuk memutus rantai pola asuh yang 'cuek'.
Mulai dari hal kecil:
Berikan pelukan hangat kepada anak-anak sebelum berangkat ke sekolah dan ucapkan 'Papa/Mama bangga sama kamu'.
Karena, hal kecil seperti itu… bisa jadi penyelamat besar dalam hidup mereka.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK