Pernahkah SuperParents merasa frustasi karena anak:
Selalu ragu-ragu memilih hal sederhana (makanan, baju, mainan)
Sering bilang 'Aku nggak tahu, Mama/Papa aja yang tentuin'
Ketakutan mencoba hal baru karena takut salah?
Ini mungkin bukan karakter bawaan anak, tapi dampak dari pola asuh yang keliru.
Dalam dunia parenting, ada banyak kesalahan yang tanpa disadari dilakukan oleh orang tua yang dapat berdampak besar pada perkembangan anak. Salah satunya adalah membentuk anak menjadi pribadi yang tidak bisa mengambil keputusan sendiri.
Anak yang selalu bergantung pada orang tua dalam setiap keputusan kecil maupun besar akan kesulitan saat menghadapi tantangan hidup. Mari kita pelajari bersama:
Over-controlling (Terlalu Mengontrol)
Setiap hari diatur: 'Jangan lakukan ini! Itu salah!'
Anak tidak pernah diberi kesempatan memilih
Dampak: Anak jadi takut mengambil keputusan karena terbiasa hanya menunggu perintah
Underestimation (Meremehkan Kemampuan Anak)
'Kamu masih kecil, nggak bisa ngelakuin ini! Biar Mama/ Papa aja'
Orang tua selalu membantu hal-hal yang sebenarnya bisa dilakukan anak (misal: memakaikan sepatu untuk anak usia 6 tahun)
Dampak: Anak merasa tidak percaya diri dan bergantung pada orang lain
Mulai dari hal kecil: 'Mau pakai baju merah atau biru hari ini?'
Biarkan anak merasakan konsekuensi pilihannya (misal: anak lupa membawa payung dan kehujanan, mereka akan belajar untuk lebih berhati-hati di lain waktu)
BACA JUGA: Parents Tipe Orang Tua Otoriter atau Otoritatif? Cari Tahu Bedanya Yuk!
Saat anak menghadapi masalah, tanya:
'Menurutmu, apa yang bisa dilakukan?'
Bimbing perlahan, bukan langsung memberi solusi
Sesuaikan dengan usia:
Usia 4-6 tahun: Biarkan mereka membereskan mainan sendiri
Usia 7-10 tahun: Bisa tentukan jadwal belajar/mainan
Biarkan anak mencoba, tapi pastikan mereka tahu Parents ada untuk membantu jika benar-benar dibutuhkan
Contoh: Biarkan anak mengatur uang jajan, tapi ajari cara menabung
Permainan seperti puzzle, bricks, board game atau role-play bisa melatih anak mengambil keputusan
Bangun kedekatan agar anak nyaman berdiskusi
'Ayo coba dulu, Mama/Papa percaya kamu bisa!'
'Kalau salah nggak papa, yang penting kita belajar'
'Kamu lebih hebat dari yang kamu kira!'
Dengan memberi ruang untuk memilih, mencoba, dan bahkan gagal, kita sedang:
- Membentuk kemandirian
- Melatih tanggung jawab
- Membangun kepercayaan diri
Bagaimana pengalaman Parents melatih anak mengambil keputusan? Ceritakan di komentar yuk!
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK