Mendengar anak kita dibully karena minoritas atau mereka beragama Kristen di tengah mayoritas teman-temannya yang beragama lain, sebagai orang tua pasti hati kita terasa sangat terluka. Kita ingin melindungi anak-anak dari segala rasa sakit, ketidakadilan, dan ketidaknyamanan. Namun, di saat seperti ini, yang paling penting adalah bagaimana SuperParents bisa membimbing mereka menghadapi situasi ini dengan bijak dan kuat, serta mengajarkan mereka untuk tetap berpegang teguh pada iman mereka.
Berikut ini beberapa sikap yang perlu SuperParents tanamkan saat anak mengalami bullying karena minoritas agar mereka mampu menghadapi situasi ini dengan kuat dan bijak.
Anak yang menjadi korban bullying sering merasa terisolasi dan tidak berdaya. Sebagai orang tua, tugas SuperParents adalah menjadi tempat berlindung yang aman bagi mereka. Pastikan anak tahu bahwa SuperParents selalu ada untuk mendukung dan mengasihi mereka tanpa syarat. Selalu siap untuk menjadi pendengar yang baik bagi mereka, dan biarkan mereka merasa diterima apa adanya.
SuperParents bisa mengatakan, 'Tuhan menciptakan perbedaan agar kita bisa menjadi berkat bagi orang lain, dalam hal ini misalnya tentang kasih dan juga toleransi. Jadi meski berbeda, jadilah teladan bagi mereka yang belum mengenal Tuhan, agar lewat kamu, mereka bisa mengenal dan merasakan kasih Yesus. Dan percayalah, Papa dan mama akan selalu ada di sisimu dan mendukung kamu.'
BACA JUGA: Hindari 7 Kebiasaan Ini! Karena Dapat Menumbuhkan Perilaku Bullying
Yesus mengajarkan kita untuk mengasihi musuh dan mendoakan orang-orang yang menganiaya kita (Matius 5:44). Ajarkan anak bahwa meskipun orang-orang di sekitarnya memperlakukan mereka dengan buruk, membalas dengan kebencian bukanlah solusi. Sebaliknya, ajarkan mereka untuk tetap bersikap baik dan tidak membalas dengan kekerasan, baik fisik maupun verbal.
Dengan mengajarkan hal ini, kita menanamkan nilai bahwa menjadi pengikut Kristus berarti menunjukkan kasih, bahkan dalam situasi sulit. Ini adalah kesempatan emas untuk menguatkan iman anak dan memperlihatkan bagaimana kasih Kristus dapat menjadi kekuatan dalam menghadapi tantangan. Kondisi ini bisa menjadi ilustrasi bahwa sebagai pengikut Kristus kita siap memikul salib sebagai tanda kita sungguh mengasihi Dia.
Salah satu cara terbaik untuk membantu anak menghadapi bullying adalah dengan meneguhkan identitas mereka dalam Kristus. Ajarkan mereka bahwa nilai diri mereka tidak ditentukan oleh apa yang orang lain katakan, tetapi oleh bagaimana Tuhan memandang mereka. Mereka adalah anak-anak Tuhan yang dikasihi dan berharga di mata-Nya.
SuperParents bisa mengajarkan ayat seperti 1 Petrus 2:9 dengan menggantinya dengan nama anak-anak: “Tetapi kamulah (nama anak) bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu (nama anak) memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu (nama anak) keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.” Ingatkan anak bahwa mereka dipilih dan berharga di hadapan Tuhan.
Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.
Klik untuk bergabungDapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK