Mon - May 27, 2024 / 174 / Daily Devotional

Alasan Kita Harus Mengampuni Orang Lain

Mengampuni adalah salah satu ajaran penting dalam kekristenan. Meski sering kali tidak mudah, pengampunan adalah tindakan yang harus kita hidupi setiap saat. Mari bersama kita renungkan, alasan mengapa kita harus melepas pengampunan.

Super Ayat

Efesus 4:32: 'Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.'

Ayat ini menekankan pentingnya mengampuni orang lain sebagaimana Tuhan telah mengampuni kita. Dan berikut ini beberapa alasan kita harus bisa mengampuni orang lain:

1. Menaati Perintah Tuhan

Mengampuni adalah perintah langsung dari Tuhan. Sebagai umat Kristen, kita dipanggil untuk menaati ajaran-Nya dan mengampuni orang lain sebagaimana Ia juga sudah mengampuni kita, demikian yang telah diajarkan oleh Yesus.

2. Memperoleh Damai Sejahtera

Ketika kita memutuskan untuk mengampuni, kita melepaskan beban kebencian, amarah dan dendam yang bisa merusak kesehatan mental dan emosional kita. Pengampunan membawa kedamaian dan membebaskan kita dari rasa sakit dan pahit.

3. Membangun Hubungan yang Sehat

Mengampuni memungkinkan kita untuk memperbaiki dan memperkuat hubungan yang sehat dengan orang lain.

Sebagai orang tua, SuperParents harus menjadi teladan bagi anak-anak dalam hal pengampunan. Dengan menunjukkan bagaimana mengampuni, SuperParents membantu mereka mengembangkan sikap yang positif dan penuh kasih terhadap orang lain.

BACA JUGA: Apa Itu Mengampuni?

Jangan lupa untuk ajak anak-anak berdoa meminta kekuatan dari Tuhan untuk mengampuni orang lain. Doa ini membantu mereka menyadari bahwa pengampunan adalah kekuatan yang datang dari Tuhan.

Hari ini mari sama-sama belajar bahwa mengampuni adalah refleksi dari kasih Tuhan kepada kita. Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk meneladani Kristus yang memberikan pengampunan tanpa syarat. Pengampunan tidak hanya membebaskan orang yang diampuni tetapi juga membebaskan kita dari belenggu kebencian, amarah dan dendam yang dapat merusak jiwa.