ARTICLE

Fri - Jun 29, 2018 / 3938 / Inspirational

Alasan Kenapa Kalau Kita Lapar Jadi Gampang Emosi dan Kaitannya dengan Puasa Kristen

I’m hangry!!! Pernahkah kamu merasakan saking laparnya jadi gampang marah? Kita semua pasti pernah merasakan perasaan marah, mudah tersinggung, bete, cuma gara-gara lapar. Nah istilah dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai hangry atau gabungan dari ‘hungry’ dan ‘angry’. Kenapa ya kalau kelaparan jadi gampang emosi?

Paul Currie, seorang pakar perilaku nafsu makan sekaligus profesor psikologi di Reed College mengungkapkan bahwa perilaku emosional karena lapar ini seringkali ditimbulkan karena stres, cemas, dan gelisah. Ini karena makanan adalah sumber energi utama bagi tubuh. Setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh akan dicerna dan diubah menjadi glukosa yang kemudian mengalir ke dalam aliran darah beserta nutrisi lainnya untuk menyuplai energi bagi setiap sel dan jaringan tubuh. Glukosa adalah makanan utama bagi otak.

Baca juga: INILAH YANG BISA KAMU LAKUKAN AGAR GENERASI ANAK INDONESIA MEMPUNYAI AKHLAK BAIK

Ketika otak tidak menerima cukup aliran darah bernutrisi, otak akan menganggap situasi tersebut sebagai situasi yang mengancam jiwa. Beda dengan organ tubuh lain yang masih bisa menggunakan sumber energi lain supaya tetap berfungsi, otak hanya sangat bergantung pada glukosa agar bisa tetap bekerja. Otak yang kekurangan energi kemudian akan lambat saat bekerja. Ini membuat Anda sulit konsentrasi, sering bengong, hingga membuat sejumlah keteledoran konyol.

Karena kekurangan nutrisi, otak juga bekerja lebih lambat untuk mengontrol emosi. Pasalnya, sinyal lapar yang dikirim otak juga ikut memicu pelepasan hormon stres adrenalin kortisol, yang membuat Anda akan semakin sulit untuk mengontrol amarah dan emosi.

 

Kaitan antara lapar dan puasa.

Sumber: Jewish Exponent

Kenapa sih Tuhan mengajarkan puasa dalam Alkitab? Bahkan Ia juga memberikan teladan berpuasa sebelum Ia memulai pelayanannya (Matius 4: 1-11). Padahal Tuhan kan tahu kalau kita tidak makan, otak akan bekerja lambat dan akhirnya jadi gampang marah. Berpuasa itu lebih dari sekedar kegiatan untuk menahan lapar dan haus.Jadi, melalui puasa maka kita berlatih untuk memiliki kontrol diri yang lebih baik dalam memilih dan memutuskan untuk melakukan hal yang baik ataupun hal yang buruk.

Seperti Tuhan Yesus di ayatnya yang ke 4, 7 dan 10. Ia mampu menghalau godaan iblis untuk menjatuhkan iman-Nya. Justru di titik terendahlah (dalam berpuasa) ketika kondisi tubuh seakan kekurangan energi dan nutrisi, disanalah kita berlatih untuk taat dan mengontrol diri. Kita jadi belajar untuk tidak menuruti keinginan daging, tapi fokus kepada Tuhan.

Selain itu, berpuasa juga membantu menyadarkan kita untuk tetap bersyukur dalam kondisi dan keadaaan apapun kita berada. Dengan berpuasa dan merasakan lapar dan haus maka kita akan merasa bahwa ada orang – orang lain diluar sana yang ternyata kondisinya tidak seberuntung kita. Ada orang – orang yang kondisinya sangat jauh dibawah kita.

 

Cara mengatasinya?

Sumber: Phentermine.com

Kalau kita sudah merasa hangry, janganlah memakan junk food seperti permen atau kentang goreng saat berbuka puasa karena akan terproses dengan sangat cepat yang akhirnya membuat kita semakin hangry. Pilihlah makanan kaya nutrisi untuk memuaskan rasa lapar Anda dan mengenyangkan Anda lebih lama, tanpa menumpuk kalori.

Baca juga: ALASAN YANG BISA JADI REFERENSI SUPERPARENTS UNTUK MEMASUKKAN ANAK KE SEKOLAH KRISTEN

Selain itu, saat Anda bertahan lama tanpa makanan, tubuh Anda akan memecah cadangan lemak tubuh untuk dijadikan energi, beberapa di antaranya akan diolah menjadi keton, produk sampingan dari metabolisme lemak. Keton dianggap bisa membantu menjaga rasa lapar Anda di bawah kendali, karena otak Anda bisa menggunakan keton sebagai ganti glukosa sebagai energi. Jadi jangan khawatir hangry kalau mau berpuasa ya. Justru kalau kita bisa melewati tahap hangry, berarti kita sudah bisa memfokuskan diri pada Tuhan.

Misalnya Anda ada kendala dalam puasa makan karena sedang mengidap penyakit, seperti maag akut, bisa kok puasa yang lainnya. Yang jelas tujuan dan fokus kita memang benar. Puasa itu bukanlah cara untuk terlihat lebih rohani dibanding orang lain. Puasa harus dilakukan dalam kerendahan hati dan penuh sukacita. 

Matius 6:16-18 mengatakan, 'Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.' (CC)

Sumber: dari berbagai sumber

KLIK SHARE TO FACEBOOK UNTUK KAMU BAGIKAN ARTIKEL INI.

 

Superbook Admin

Official Writer
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK