Wed - Mar 20, 2019 / 2601 / Parenting

Ajarkan Anak Hal Ini Saat Mereka Bersikap Kurang Ajar

Maraknya kasus persekusi yang terjadi pada guru maupun pekerja di sekolah, menandakan mirisnya pendidikan moral untuk anak-anak kita. Ingatkah kita pada zaman dulu dimana guru bisa mendidik kita agar disiplin tanpa ada intervensi dari orangtua, bahkan kita sebagai murid hanya bisa taat dan mengikuti didikan tersebut?

Sayangnya saat ini, entah karena paparan media di sekitar anak, atau perlakuan orangtua yang agak “memanjakan” anak, mereka bertumbuh menjadi generasi yang kurang bisa menghargai orang lain bahkan kurang ajar. Lalu bagaimana mendidik mereka agar tidak bertumbuh seperti itu?

Baca juga : TIPS AMPUH MELATIH ANAK MENJADI DECISION MAKER HANDAL

1. Mengajarkannya meminta maaf

Begitu SuperParents melihat anak bersikap kurang ajar dengan orang lain, segeralah minta maaf kepada orang tersebut dan mengajak anak untuk melakukan hal yang sama. Dengan melakukan hal ini, kita memberikan teladan sekaligus mengajarkan kepada anak bahwa apa yang ia lakukan itu salah.

2. Hadapi dengan sabar tanpa emosi

Hindari emosi dan perdebatan dengan anak yang telah melakukan sikap kurang ajar. Sebaiknya, nyatakan dengan tegas kepada mereka bahwa perilaku tersebut salah dan tidak baik, lalu menatap mata anak selama beberapa detik tanpa mengatakan apapun.

Sumber: Masterfile

3. Berdiskusi tentang perasaan mereka

Setelah melakukan poin kedua, ajak anak untuk mengutarakan isi hatinya. Kemudian jelaskan bahwa dengan ia bersikap kurang ajar, dia tidak hanya menyakiti hati orang tersebut, tapi juga membuat tidak nyaman orang lain yang ada di sekitar. Lalu lanjutkan dengan memberi contoh bagaimana seharusnya anak mengungkapkan kekecewaan atau meredakan kemarahan dengan baik dan sehat.

Baca juga: JANGAN HANYA KESAL SAMA ANAK YANG SULIT DIATUR, BANTU MEREKA DENGAN MELAKUKAN…

4. Berikan konsekuensi, bersikap tegas, dan konsisten

Setelah anak tahu bahwa sikapnya salah, meminta maaf, dan berjanji tidak melakukannya lagi, SuperParents tetap harus memberikan konsekuensi atas perbuatan anak. Misalnya bisa dengan jam bermain dikurangi, tidak boleh makan permen, dll. Kemudian jelaskan sikap kurang ajar malah bisa merugikan dirinya sendiri karena mereka akan sulit mendapat teman.

Kunci agar anak tidak mengulangi kesalahannya lagi adalah bersikap tegas dan konsisten. Jika anak melakukan kesalahan yang sama, jangan ragu untuk kembali mengoreksi dan menegurnya.

5. Menanamkan karakter Kristus dan sikap “Kasih”

Satu hal yang paling ampuh untuk membentuk karakter anak adalah melalui pengenalan dan pengaplikasian firman Tuhan. Agar generasi mendatang bisa mempunyai moral yang baik,

sedari dini anak harus mengenal Kristus dan dilatih hidup sesuai firman-Nya. Untuk itulah kenapa keberadaan dan pendidikan di sekolah Minggu sangat penting.

Superbook menyadari hal ini. Melalui Superbook, anak-anak sekolah Minggu diajak mengenal kehidupan para tokoh-tokoh Alkitab dan diajarkan hidup sesuai dengan firman Tuhan. Bukan hanya sebagai sarana belajar, Superbook juga mempunyai program agar anak-anak bisa mengaplikasikan kedalam hidupnya lewat Nobar “Superbook Spesial Paskah di Rumahmu”.

Paskah ini, sebanyak 15.000 anak diseluruh Indonesia akan secara serentak mengadakan “Superbook Spesial Paskah di Rumahmu”. Mari dukung mereka untuk membentuk karakter dan mengaplikasikan Firman Tuhan lewat acara ini. Caranya mudah, hanya dengan berdonasi Rp 60.000,-, Anda sudah memastikan 1 anak tuan rumah mendapatkan paket Nobar dan hadiah kaus Superbook.