Heboh berita anak yang bunuh diri dengan melompat dari lantai 4 sekolahnya membuat kita bertanya-tanya ya, ada apa dengan anak-anak sekarang? Mengapa begitu mudah putus asa ketika menghadapi perundungan (bullying) atau masalah lainnya?

Tapi sebelum menjawab semua pertanyaan itu, kita sebagai orang yang lebih dewasa diharapkan bisa peka dengan masalah yang anak-anak hadapi. Perundungan memang sudah ada dari zaman dulu. Ada anak yang bisa menghadapinya dan ada juga yang akhirnya terpuruk karenanya.

Baca juga: INI NIH GAYA PARENTING YANG TREN DI TAHUN 2020

PR ini tidak mudah, karena nampaknya anak-anak semakin membutuhkan peran orangtua maupun guru atau pendidik agar bisa keluar dari masalah yang dihadapinya. Lalu bagaimana kita bisa mengenali anak yang sedang mengalami stress atau depresi?

1. Muncul perilaku negatif

Coba SuperParents dan SuperTeacher amati anak, apakah ada sifat negatif anak yang tiba-tiba muncul. Seperti marah, mudah tersinggung, mudah menangis, mengeluh terus, dan lainnya. Anak mungkin juga berbohong dan menyalahi aturan karena menutupi hal yang ia alami. Yuk kita lebih peka lagi.

 

2. Gampang takut

Ciri lainnya adalah mendadak menjadi penakut. Misalnya tiba-tiba takut gelap, takut sendirian, takut melihat sesuatu, atau lainnya padahal anak yang kita kenal ini sebenarnya pemberani.

 

3. Menarik diri dari pergaulan

Karena terlalu stres, anak mencoba menghadapinya sendiri kemudian menarik diri dari kakak maupun teman-temannya. Jika kakak menemui hal ini, segera tanyakan dengan baik-baik apa yang sebenarnya anak rasakan atau lalui tanpa harus mengguruinya.

 

Sumber : inmagazine

4. Sakit tanpa sebab yang jelas

Salah satu ciri anak stres yang begitu cukup serius adalah munculnya penyakit, seperti sakit perut, flu, pusing, dan lainnya. Tapi anehnya ketika sudah ke dokter ternyata penyakit itu tidak ada, itulah gejala yang ditimbulkan tubuh anak ketika stres.

 

5. Perubahan nafsu makan dan sulit tidur

Ada anak yang semakin nafsu makan tapi juga ada yang tidak doyan makan saat mengalami stres. Coba kita amati apakah kejadian ini berlangsung agak lama? Jika ya, segera dekati dan dengarkan masalah mereka. Selain itu mereka juga bisa sulit tidur atau terbangun saat tengah tidur karena mimpi buruk.

 Baca juga: ANAK SUSAH DIATUR, COBA PAKAI METODE INI AGAR MEREKA MENURUT

6. Kebiasaan buruk yang terjadi kembali

Biasanya anak yang sedang mengalami stres, akan kembali melakukan kebiasaan mereka saat kecil. Misalnya mengompol, menghisap jari, menggigit kuku, tidak mau lepas dari boneka kesayangan, dan lainnya.

 

7. Tidak bisa berkonsentrasi

Kepikiran terus dengan masalahnya yang melanda membuat anak menjadi sulit berkonsentrasi, baik itu di rumah maupun saat belajar di sekolah. Kakak bisa memperhatikan tatapan mereka, jika kosong dan tidak seperti biasanya segera kakak amati ciri yang lain lalu bantu anak.

Mari kita menjadi orangtua dan kakak guru sekolah Minggu yang peka terhadap kondisi anak. Jangan sampai kita menjumpai anak stres lalu didiamkan saja karena berpotensi menjadi depresi. Jika sudah tahap depresi, yang paling parahnya anak bisa mengambil jalan pintas seperti kisah anak SMP diatas. Yuk bantu anak untuk memecahkan masalah dengan solusi terbaik.

Contasia Christie

Content Writer

Share :