Wed - Jan 08, 2020 / 1194 / Parenting

Anak Susah Diatur, Coba Pakai Metode Ini Agar Mereka Menurut

Waduh gemas rasanya kalau menghadapi anak yang susah diatur. Mereka susah mendengarkan, menurut, dan cenderung bertindak semaunya sendiri. Karena itu, Super Parents dan Super Teacher harus punya cara ampuh nih buat mengatasi mereka.

Ternyata ada lho cara yang bisa membuat anak mau mendengarkan SuperParents dan SuperTeacher, yaitu dengan metode terapi berkisah. Cara ini menggunakan keterampilan berbahasa kita agar bisa mengubah perilaku anak. Melansir dari HaiBunda, Susanti Agustina adalah orang yang pertama kali mempopulerkan metode ini.

Baca juga : INI NIH KELEBIHANNYA ANAK BELAJAR DI SEKOLAH KRISTEN

Terapi berkisah yang dikenal juga sebagai biblioterapi merupakan seni berkomunikasi yang mengelaborasikan bahasa, perumpamaan visual, keterlibatan emosi, empati dan penggunaan buku. Yang mempengaruhi keberhasilan dalam berkomunikasi adalah bahasa tubuh 55 persen, pilihan kata 7 persen, dan intonasi kata 38 persen.

“Semakin ekspresif bahasa tubuh saat berkisah bagus, ditunjang intonasi kalimat dan pemilihan kata yang baik, akan semakin bagus kisah untuk terapi perilaku anak,” kata Susan dalam bukunya Biblioterapi untuk Pengasuhan.

Sumber : helmsley arts centre

Kita bisa menyampaikan kisah tentang masalah apapun yang anak hadapi. Lalu dikemas ulang dengan menggunakan kisah yang bisa dikaitkan untuk membentuk perilaku anak. Misalnya, anak tidak mau mandi pagi. Dalam kisah yang disampaikan justru sebaliknya, yaitu anak mau mandi pagi. Fokusnya pada membahasakan masalah. Berdasarkan asumsi kalau masalah adalah masalah, bukan melihat anak sebagai masalah.

Baca juga : APA SIH YANG ANAK BUTUHKAN DARI ORANGTUA? YUK, BELAJAR JADI TELADAN BUAT MEREKA!

Tahapan yang bisa dilalui untuk mempraktekkan terapi ini, yaitu :

1. Tumbuhkan kepercayaan anak dan rasa aman. Kalau anak sudah nyaman bercerita kepada kita tentang apa yang ia alami, maka kita mudah untuk masuk ke dalam kisah.

2. Setelah kita bisa masuk kisahnya, identifikasi masalah yang anak hadapi.

3. Anak akan mulai mengembangkan pandangan dan pendapat tentang masalah tersebut,

4. Setelah itu, SuperParents atau SuperTeacher bisa mengajak anak untuk mulai memilih mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Mulai ajak anak juga menyadari hal yang merusak dirinya dan arahkan untuk lebih memilih yang bermanfaat.

5. Setelah anak mulai menyadari apa yang harus dia lakukan, SuperParents dan SuperTeacher bisa terus mendukung mereka untuk beradaptasi dengan perilaku barunya.

Nah apakah SuperParents dan SuperTeacher sudah siap nih membantu anak dengan terapi berkisah? Yuk kalau sudah dipraktekkan bisa langsung share hasilnya di kolom tanggapan ya.