ARTICLE

Thu - Aug 27, 2020 / 1445 / Parenting

7 Cara Efektif Mendisiplinkan Anak Tanpa Kekerasan dan Membentak

Ada berbagai macam cara untuk mendidik dan mendisiplinkan anak. Ada orang tua yang bisa memukul dan membentak anaknya. Memukul dan membentak sama-sama memberikan rasa ‘sakit’ pada anak. Bentakan bahkan dapat menciptakan jurang hubungan anak dengan orang tua. Oleh karena itu, sebaiknya pukulan dan bentakan dihindari. Memang efektif untuk menghentikan perilaku buruk anak, tapi itu hanya sekejap saja dan justru menimbulkan kepahitan dalam diri anak.

Jadi apa donk yang harus Superparents lakukan agar anak tetap disiplin, tanpa orang tuanya harus melakukan kekerasan berupa pukulan atau bentakan? Yuk simak kiat-kiat berikut ini yang dilansir dari parenting.co.id:

Baca juga : COBA LAKUKAN INI KETIKA MULAI BOSAN DI RUMAH

  1. Mulai dari orang tua

Kalau Superparents ingin anak bisa disiplin, berarti kitalah yang terlebih dulu disiplin. Dengan begitu, anak bisa meneladani orang tuanya. Ini lebih efektif dibandingkan kita hanya memberitahunya. Misalnya Superparents ingin anak tidak sering bermain gadget, maka Superparents perlu juga membatasi penggunaan gadget untuk dirinya.

 

  1. Sampaikan ekspektasi

Kadang orang tua lebih mudah marah duluan ketika anak melakukan hal yang tidak sesuai dengan ekspektasinya. Padahal orang tua belum sempat memberitahukan ekspektasinya kepada anak. Coba komunikasikan dengan baik apa yang kita harapkan agar mereka bisa lakukan.

 

  1. Sesuaikan dengan umur anak

Penting untuk menyesuaikan cara kita mendisiplinkan anak dengan umur mereka. Jangan terjebak, karena anak terlalu kecil mereka tidak bisa diajarkan. Bisa kok. Contohnya anak mimin saat masih kecil sekali, suka banget melempar barang atau berantakin mainan. Tapi mimin selalu ajarkan kalau sudah dilempar atau diberantakin, harus dirapihkan kembali. Walaupun tidak bisa rapih, tapi setidaknya anak mimin mau kok menaruh benda itu kembali ke tempatnya.

 

  1. Buat kesepakatan

Bukalah ruang diskusi tentang aturan dengan anak. Misalnya bangun pagi sebaiknya jam berapa dan alasannya apa. Jam berapa dia harus mengerjakan PR, berapa lama ia boleh bermain gadget, jam berapa seharusnya ia tidur malam. Dengan mengakomodir pendapatnya, anak-anak akan lebih termotivasi untuk mengikutinya.

 Baca juga : PRINSIP ALKITABIAH PENTING YANG BISA MEMBANGUN KEPRIBADIAN ANAK SEDARI DINI

  1. Tempel jadwalnya

Setelah berdiskusi dengan anak, buatlah jadwal tersebut bersama anak semenarik mungkin agar anak selalu ingat dengan kesepakatan yang sudah dibentuk. Kemudian tempelkan di tempat yang mudah dilihat anak dan Superparents.

 

  1. Konsisten

Yang paling penting untuk mendisiplinkan anak adalah konsisten. Jadi jika anak tantrum atau menangis karena keinginannya tidak terpenuhi, Superparents harus tetap patuh dengan aturannya. Karena ketika kita lembek sekali saja dan mengikuti kemauan anak, anak akan mengulanginya terus.

 

  1. Sabar

Kuncinya jadi Superparents ya harus sabar. Anak yang disiplin tidak bisa diciptakan dalam waktu singkat. Semua butuh proses.

Contasia Christie

Content Writer
Share :

SUPERBOOK EDISI SEKOLAH MINGGU

Superbook Edisi Sekolah Minggu merupakan kurikulum berbasis visual media persembahan bagi anak-anak di gereja di seluruh Indonesia. Kurikulum ini terdiri dari 45 minggu bahan pelajaran sekolah minggu setiap tahunnya, Permainan interaktif dan topik-topik diskusi yang mengaktifkan anak-anak, dan Catatan Gizmo yang menghubungkan orang tua dengan apa yang dipelajari anak.

Klik untuk bergabung

SUBSCRIBE

Dapatkan berbagai info dan penawaran menarik dari SUPERBOOK

Copyright © 2018. SUPERBOOK