Di hari Kartini ini, kita diingatkan pentingnya peran seorang perempuan. Jika Anda adalah orang tua yang memiliki anak perempuan, Anda tentunya memiliki harapan supaya dia tumbuh menjadi anak perempuan yang kuat, berani, percaya diri, tangguh dan membawa pengaruh.
Kelak ketika tumbuh dewasa, Anda berharap dia bisa mengambil tindakan, membuat pilihan yang tepat atas hidupnya, tergerak melakukan kebaikan bagi orang lain, berpikir kritis akan dunia di sekitarnya dan berlaku adil kepada semua orang.
Bagaimana seharusnya orang tua mendidik anak perempuan supaya tumbuh menjadi pribadi yang kuat?

1. Menunjukkan identitasnya di dalam Tuhan

Tuhan menciptakan baik laki-laki dan perempuan dengan derajat yang sama. Jadi ajarkan tentang siapa dia dimata Tuhan dan bagaimana banyak tokoh wanita di dalam Alkitab seperti Ester, Maria, Lydia, Rut dan yang lainnya dipakai Tuhan untuk menjadi sosok yang berpengaruh bagi bangsanya.
Alkitab juga mendorong setiap perempuan untuk tidak merasa takut, sebaliknya menjadi pribadi yang kuat seperti sosok wanita yang ditulis di dalam Amsal 31 bahwa dia hanya memilih takut akan Tuhan.
Setiap perempuan akan terdorong untuk menjadi berani ketika dia tahu siapa dia di dalam Tuhan.

 

2. Berikan kesempatan kepada anak untuk membuat keputusan

Untuk menghasilkan anak perempuan yang kuat, orang tua perlu melatih anak secara disiplin. Salah satu latihannya adalah dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk mengambil keputusan sendiri.
Misalnya, biarkan dia memilih pakaiannya sendiri, mengambilkan makanan sendiri, memilih hobi dan cita-citanya sendiri.

 

3. Biarkan dia memecahkan masalahnya sendiri

Anak perempuan Anda tidak akan terlatih menjadi pribadi yang kuat ketika Anda selalu mencoba jadi pahlawannya setiap waktu.
Biarkan anak mengatasi masalahnya sendiri. Anda hanya perlu memberikan panduan bagaimana dia seharusnya menghadapi masalah tersebut. Biarkan dia memutuskan apa yang perlu dia lakukan, bahkan jika Anda tidak setuju dengan pilihannya. Setidaknya, sebagai orang tua Anda hanya perlu mengingatkan bahwa apapun risiko dari pilihannya, dia harus bertanggung jawab atas hal itu.

 

4. Biarkan anak perempuan Anda tahu bahwa mereka dikasihi bagaimanapun kondisinya

Peran orang tua dalam hal ini adalah menunjukkan kasih sayang dan penghargaan atas keunikan yang anak punya. Dibalut dengan sedikit pujian akan sangat membantu anak perempuan Anda menjadi pribadi yang percaya diri. 

Tunjukkan juga bahwa mereka dikasihi tanpa syarat, bagaimanapun bentuk fisiknya, warna kulitnya, jenis rambutnya bahkan sekalipun anak terlahir dengan kekurangan alami yang ia punya. Dia membutuhkan pengakuan dari orang terdekatnya supaya dia bisa mengenal dirinya lebih baik.

 

5. Latih anak untuk mengutarakan pendapatnya

Membiarkan anak perempuan Anda mengutarakan pendapatnya sendiri sangat baik untuk melatih sikap kritisnya. Tidak apa-apa jika dia tidak setuju dengan pandangan atau ucapan Anda. Hal ini baik juga untuk membentuk Anda menjadi orangtua yang moderat atau tidak otoriter.
Di tengah ketidaksepahaman ini, bantulah anak untuk membuat pilihan tentang bagaimana seharusnya mereka mengekspresikan perasaannya, khususnya bagi anak perempuan Anda yang sedikit tertutup.

 

6. Ajarkan anak bahwa berani itu bukan soal tindakan fisik

Berani tidak bisa disamakan dengan tindakan fisik dan emosional. Sebaliknya, tunjukkan bahwa berani dalam hal ini bicara tentang dorongan untuk mengambil keputusan yang sulit, melangkah untuk tujuan yang besar karena percaya bahwa kuasa Tuhan senantiasa menyertai.

 

7. Latih kepemimpinannya

Anak akan menjadi percaya diri dan bisa menempatkan diri ketika di rumah dia terbiasa dilatih untuk memimpin.
Mulailah dengan mau mendengarkan anak berbicara. Saat orang tua mau memasang telinga untuk setiap cerita dan obrolan anak, dia akan terlatih menjadi pembicara yang cakap dan bisa diandalkan.
Menumbuhkan kepemimpinan di dalam diri anak sesederhana mendengarkan. Ketika anak sudah mulai terbiasa, saat itulah orang tua bisa mulai mendorong anak untuk berbicara di depan lebih banyak orang. Ini bisa jadi awal yang baik untuk menjadi sosok perempuan yang bisa membawa dampak bagi banyak orang.
Tanpa tuntunan dari Tuhan, semua orang tua akan gagal menerapkan setiap langkah ini. Jadi mintalah campur tangan Tuhan untuk memampukan Anda membesarkan anak-anak perempuan Anda menjadi pribadi yang kuat.

 

Lori

Penulis Konten

Share :