Rumah adalah tempat bertumbuh kembang anak yang paling utama, sekolah pertama untuk anak, dan orang tuanyalah pengajarnya. Anak mudah menyerap dan mencontoh kita sebagai orang tua, seperti spons. Kebiasaan baik orang tua bisa jadi contoh positif untuk anak. Jadi orang tua hendaknya memandang diri mereka sebagai role model atau teladan anak.

Jika anak ingin menurut, maka kita harus disiplin dengan janji. Jika tidak ingin anak melawan dan mendengar nasihat kita, maka kita harus belajar menyimak dan mendengar. Superbook juga mau kasih Superparents nih, 5 kebiasaan baik orang tua yang bisa anak contoh.

1. Bangun koneksi sebelum mengoreksi

“Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.” (Efesus 6:4)

Koreksi memang perlu agar anak punya panduan jelas terhadap hidupnya. Tapi usahakan jangan menggurui, menyudutkan, bahkan menjatuhkan. Justru hal itulah yang membuat anak membantah dan melawan. Pastikan perasaan dan pikiran anak terhubung dengan Superparents terlebih dulu. Pahami hal yang sedang anak hadapi, empati padanya, barulah kita pelan-pelan masuk memberikan nasihat.

 Baca juga : 3 TIPE TEMAN YANG DIBUTUHKAN OLEH ANAK SESUAI FIRMAN TUHAN

2. Mintalah tolong saat membutuhkan bantuan

“Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.” (Ibrani 13:16)

Meminta tolong tidak membuat Superparents terlihat lemah dan tidak mampu di hadapan anak. Justru anak belajar bahwa ‘minta tolong’ adalah cara menyelesaikan sesuatu. Berkata tolong pun juga bukan sesuatu yang mudah, kata ini melatih anak untuk berani berbicara.

Hasilnya, anak lebih memahami keterbatasannya sehingga tidak terjebak perfeksionisme. Mereka mau berbagi, bekerja sama, kooperatif, dan punya empati.

 

3. Meluangkan waktu untuk diri sendiri

“Kembalilah tenang, hai jiwaku, sebab TUHAN telah berbuat baik kepadamu.” (Mazmur 116:7)

Me time itu bagus lho untuk orang tua dan anak. Dengan me time, Superparents bisa berisitirahat sejenak dan membawa energi positif kepada keluarga, termasuk anak. Me time mengajarkan anak akan kebahagiaan, ketenangan, dan itu bagian penting dari kehidupan. Dampaknya, anak akan belajar untuk tidak mengalami burnout (kewalahan) dan punya kasih yang cukup untuk dibagikan pada orang lain.

 

4. Membuat batasan

“Ajaran orang bijak adalah sumber kehidupan, sehingga orang terhindar dari jerat-jerat maut.” (Amsal 13:14)

Bukan jadi Superparents yang otoriter ya, tapi maksudnya batasan yang boleh dan tidak dilakukan oleh anak. Dengan batasan yang jelas, anak bisa berkembang dengan perasaan yang stabil dan aman. Mereka paham akan konsekuensi saat melanggarnya. Dari situlah anak juga belajar mengambil keputusan dengan bijak.

 Baca juga : CARA MENGENALI DAN MENGATASI STRES PADA ANAK, ORANG TUA WAJIB TAHU

5. Menyimak

Menyimak berarti kita menyediakan waktu dan pikiran saat mendengarkan. Tujuannya bukan hanya untuk memahami dan menjawab, tapi untuk benar-benar peduli. Walaupun mereka masih kecil, anak bisa lho membedakan saat orang tuanya menyimak dan mendengar sambil lalu.

Nah Superparents sudah siap menjadi teladan positif bagi anak? Yuk ajak anak juga belajar firman Tuhan lewat cara keren dan kontekstual dengan hidup mereka di Superbookkeluarga.com

Dapatkan materinya secara gratis sekarang!

SAYA MAU!

Contasia Christie

Content Writer

Share :