Siapa sih yang nggak tahu tentang kisah bahtera Nuh? Semua anak pasti ingat ya tentang cerita Nuh yang membuat kapal begitu besar untuk menampung binatang-binatang sebanyak sepasang setiap jenisnya dan keluarganya sendiri.

Nah kali ini Superbook mau menjelaskan 3 fakta menarik yang bisa kakak ajarkan kepada anak, jika mereka belum mengetahuinya! Simak dibawah ini ya.

1. Nuh adalah keturunan kesepuluh dari Adam, dan kisahnya tercatat di Cuneiform Gilgamesh

Tidak ada yang pernah tahu, Nuh hidup dimana pada saat itu. Tapi yang jelas, kemungkinan terbesarnya peristiwa ini terjadi di antara sungai Tigris dan Efrat. Orang-orang pada zaman dulu punya umur yang panjaaaangg. Nuh sendiri hidup sampai umur 950 tahun.

Baca juga : INILAH PAHLAWAN IMAN VERSI ALKITAB YANG WAJIB KITA PERKENALKAN KEPADA ANAK

Orang-orang pada zaman itu hidup dalam kejahatan. Dan hanya Nuh yang hidup dalam kebenaran dan tidak bercacat di mata Tuhan. Kejahatan yang dilakukan orang-orang membuat Allah marah! Allah akhirnya memerintahkan Nuh untuk membuat bahtera, agar ia, keluarganya, dan hewan-hewan bisa selamat. Peristiwa banjir besar juga tercatat di Cuneiform Gilgamesh, yaitu cerita tentang banjir besar yang menghancurkan umat manusia di daerah Mesopotamia kuno. Kemungkinan besar peristiwa inilah yang disebutkan dalam Alkitab.

 

2. Tuhan memberikan instruksi yang detail dan terperinci kepada Nuh untuk membangun bahteranya

Seperti melapisi bagian bawah kapal menggunakan ter. Ter itu apa ya? Ter adalah lapisan yang digunakan untuk merekatkan dan membuat kayu menjadi tahan air. Panjang bahtera Nuh itu 137 m, lebar 23 m, dan tinggi 14 m. Bahtera Nuh dibuat dengan penghitungan dan perencanaan yang sangat matang. Bahkan belum ada yang bisa membuat kapal sebegitu bagusnya sampai abad ke-19.

Bahtera Nuh ini memang berbeda dari bahtera lainya. Dia membentuknya seperti kotak persegi raksasa yang tidak punya ujung lancip. Pada tahun 2016, Creatonis Religious Organization membuat replica bahtera Nuh dengan ukuran yang sama dengan Alkitab di Kentucky, Amerika Serikat.

 Baca juga : MANFAAT YANG ANAK RASAKAN SAAT DIA BELAJAR BERDOA DAN SAAT TEDUH PAGI HARI

3. Setelah kira-kira 150 hari mengapung di air, Nuh melepaskan burung merpati dan gagak

Burung merpati itu kembali membawa daun zaitun, hal ini menunjukkan sudah ada dataran kering. Bahtera Nuh berhenti di atas pegunungan Ararat. Kisah ini diakhiri dengan janji Tuhan yang tidak akan menghukum manusia lagi dengan air bah, yang dilambangkan dengan pelangi. Ketaatan Nuh membuat keluarganya dan beberapa hewan selamat.

Nah untuk melihat cerita lengkapnya, yuk tonton video di bawah ini.

Contasia Christie

Content Writer

Share :